DOSA[browning] Yang dimaksud dengan dosa dal PL adalah apa yang tidak dapat diterima (bagi Allah, atau umat manusia); tidak harus berupa ketidaktaatan kepada Allah atau pemberontakan terhadap-Nya (seperti yang dinyatakan dalam 1Raj. 8:50); dan tidak dapat disamakan dengan perbuatan kriminal, yang adalah pelanggaran terhadap masyarakat.Apa pun yang salah dalam hubungan dengan Allah adalah dosa ().
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Amin, Amin, Aku berkata kepadamu Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya." -Yohanes 851PERBEDAAN ANTARA DUA JENIS DOSASemua dosa adalah pelanggaran terhadap Allah dan penolakan terhadap cinta dan keadilannya yang sempurna. Namun, Yesus membuat perbedaan antara dua jenis dosa. Kita menyebut dosa yang paling serius dan fatal, dosa berat. Dosa-dosa berat menghancurkan rahmat Allah di dalam hati orang berdosa. Karena sifatnya yang sangat serius, dosa berat memutuskan hubungan kita dengan Allah dan menjauhkan manusia dari penciptanya. Surat Santo Paulus kepada orang-orang Ibrani memberi tahu kita bahwa "jika kita sengaja berbuat dosa setelah mengetahui kebenaran, sekarang tidak ada lags yang bisa dikirbankan untuk dosa" Ibrani 1026. Jenis dosa kedua, dosa ringan, yang tidak terlalu serius, tidak memisahkan kita dari Kristus. Namun, dosa ringan melemahkan rahmat di dalam jiwa dan merusak hubungan kita dengan Tuhan. Seseorang yang sering terlibat dalam dosa ringan kemungkinan besar akan jatuh ke dalam dosa berat jika mereka bertahan dalam cara-cara jahat mereka. JADI DOSA MACAM APA ITU DOSA BERAT?Supaya dosa disebut berat, itu harus memenuhi tiga syarat-Dosa berat adalah dosa yang serius-Dosa berat dilakukan dengan pengetahuan penuh orang berdosa-Dosa berat dilakukan dengan persetujuan yang disengaja oleh orang berarti bahwa dosa berat itu tidak dapat dilakukan "secara tidak sengaja." Seseorang yang melakukan dosa berat adalah seseorang yang tahu bahwa dosa mereka adalah salah, tetapi tetap sengaja melakukannya. Artinya dosa berat adalah dosa yang "sudah direncanakan sebelumnya" oleh si orang berdosa dan dengan demikian benar-benar merupakan penolakan terhadap hukum dan kasih Allah. Kondisi pertama, bahwa dosa berat adalah masalah serius, berarti bahwa beberapa pelanggaran terencana terhadap Tuhan lebih parah daripada yang lain. Kita tahu bahwa beberapa dosa lebih berat daripada yang lain misalnya Itu membunuh seseorang lebih berdosa berat daripada berbohong. memberi tahu kita, "Jika ada yang melihat saudaranya berbuat dosa, ia tidak mematikan, ia harus berdoa kepada Tuhan dan ia akan memberinya hidup. Ini hanya untuk mereka yang dosanya tidak mematikan. Ada yang namanya dosa membawa maut, yang tidak saya katakan harus Anda doakan. Semua kesalahan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mematikan. "1 Yohanes 5 16-17. Dengan demikian St. Yohanes membedakan antara dosa berat dan dosa ringan. Yesus juga memperingatkan kita bahwa "Siapa pun yang tidak tinggal di dalam Aku akan diusir seperti ranting dan layu; dan mereka akan dibakar "Yohanes 15 6.Jenis pelanggaran apa terhadap Allah yang merupakan "masalah serius"?Di dalam Alkitab, St Paulus memberi kita daftar dosa-dosa besar. Dia menyatakan bahwa dia yang melakukan dosa-dosa ini tidak akan memasuki kerajaan Allah. "Sekarang Perbuatan daging telah nyata, yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu-seperti yang telah kubuat dahulu-bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah" Galatia 5 19-20.Paulus juga mengatakan kepada jemaat Korintus, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. "1 Korintus 6 9-10. Ini adalah hal-hal serius, dan jika itu dilakukan dengan sukarela dan sepenuhnya disetujui, merupakan dosa juga memberi tahu kita bahwa dosa-dosa kemarahan, penistaan, iri hati, kebencian, kedengkian, pembunuhan, pengabaian kewajiban hari Minggu, dosa melawan iman, dosa melawan harapan atau anggapan bahwa seseorang dapat hidup tanpa Tuhan atau diselamatkan oleh kekuatannya sendiri dan berdosa terhadap cinta ketidakpedulian terhadap kasih amal, tidak berterima kasih, dan / atau kebencian pada Tuhan juga merupakan masalah serius. Daftar dosa-dosa serius ini, didasarkan pada penafsiran Yesus Kristus tentang gravitasi dari Sepuluh Perintah Allah. Dosa-dosa serius dapat digolongkan sebagai dosa terhadap Allah, sesama dan diri sendiri, dan dapat dibagi lagi menjadi dosa duniawi dan rohani KGK 1853.Empat dosa lain juga dianggap serius. Ini tidak hanya menyinggung Tuhan, tetapi juga manusia. Jadi keempat ini disebut "dosa-dosa yang berseru ke surga untuk pembalasan" dan juga dosa serius ini adalahPembunuhan disengaja Kejadian 410Dosa kenajisan terhadap alam - Sodomi dan hubungan homoseksual Kejadian 1820Mengambil keuntungan dari orang miskin Keluaran 223Membohongi pekerja dari gajinya Yakobus 5 4Akhirnya, dosa-dosa besar juga dianggap masalah serius. Ini adalah sifat buruk dan didefinisikan sebagai bertentangan dengan nilai-nilai kekudusan Kristen. Mereka adalah kesombongan, ketamakan, iri hati, amarah, nafsu, kerakusan, dan kemalasan acedia.Daftar dan uraian dosa seriusPerintah Pertama,Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaKu saja, dan cintailah Aku lebih dari segala Sesuatu."Akulah Tuhan, Allahmu Jangan ada allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit dan di bumi, dan jangan sujud menyembah kepadanya."Penyembahan berhala- Penyembahan berhala adalah penyembahan, pemujaan atau kepercayaan pada allah lain. Karena itu adalah penolakan langsung terhadap Tuhan, itu adalah dosa yang serius 1 Korintus 6 9-10. Penyembahan berhala termasuk penyembahan gambar ini bukan artinya kita tidak bisa memuja gambar dalam keagamaan. Pemujaan terhadap gambar seperti salib adalah pemujaan terhadap orang yang digambarkan, bukanlah gambaran yang sesungguhnya atau dengan sendirinya.Ramalan, magic dan sihir- Ini adalah dosa besar yang meliputi upaya untuk memakai kekuatan okultisme, mengontrol dan berbicara kepada setan atau roh terutama Setan, mencoba untuk mengetahui masa depan, dan penggunaan pesona sihir KGK 2116 . Kitab Ulangan 18 10-11 berbicara menentang dosa besar Dosa sakrilegi adalah dosa serius yang terdiri dari mencemarkan atau memperlakukan sakramen dan tindakan liturgi Gereja dan Allah dengan tidak layak juga hal yang telah dikonsekrasikan kepada Tuhan KGK 2120.Ateisme-Karena humanisme ateistik secara keliru mencari manusia dan kemuliaan manusia dan menolak Tuhan, ateisme adalah dosa serius KGK 2125. Itu adalah dosa yang bertentangan dengan kebajikan agama. St Paulus memberi tahu kita, " Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman" Roma 118.Perintah Kedua, "Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat"Penghujatan-Dosa besar ini adalah ungkapan kebencian, celaan, penolakan atau berbicara buruk tentang Allah. Penghujatan terhadap Gereja, orang-orang kudus dan hal-hal suci juga dosa serius KGK 2148. Itu kegagalan memberi cinta dan rasa hormat kepada Pencipta kita. St. Yakobus menentang orang-orang berdosa yang "Bukankah mereka yang menghujat Nama yang mulia, yang oleh-Nya kamu menjadi milik Allah?" Yakobus 2 7.Perjury dan Sumpah Palsu-Mereka yang mengambil sumpah atas nama Tuhan dan gagal untuk mempertahankannya, atau melanggar sumpah di kemudian hari, menunjukkan kurangnya rasa hormat yang serius untuk Tuhan KGK 2152. Menjanjikan diri sendiri untuk melakukan kejahatan juga berdosa. Yesus dalam ajarannya di gunung berbicara menentang orang berdosa yang memberikan sumpah palsu Matius 5 33-34.Perintah Ketiga, " Kuduskanlah hari Tuhan".Kegagalan yang disengaja dari kewajiban hari Minggu- Hari Minggu Kristen Hari Tuhan merayakan kehidupan baru dunia yang lahir dalam Kebangkitan Kristus. Semua manusia memiliki kewajiban, untuk memuji Tuhan dan berterima kasih padanya. Dengan demikian semua orang Kristen terikat untuk berpartisipasi dalam Misa, dan harus mengambil bagian dalam Ekaristi setidaknya pada hari-hari suci kewajiban. Kegagalan yang disengaja untuk melakukan ini merupakan dosa serius KGK 2181.Perintah Kelima, "Jangan membunuh"Pembunuhan pembunuhan yang disengaja- Pembunuhan langsung dan disengaja adalah dosa yang sangat besar KGK 2268. Itu adalah dosa yang berseru ke surga untuk balas dendam, sama seperti pembunuhan Habel di tangan Kain. Pembunuhan tidak langsung juga bisa serius seperti menolak untuk membantu seseorang dalam bahaya. Namun, Gereja mengajarkan bahwa pembelaan diri diperbolehkan untuk menjaga kehidupan seseorang. Jika penyerang terluka parah atau terbunuh, maka kematian penyerang bukanlah dosa. Mereka yang menggunakan agresi yang tidak perlu untuk membela diri bisa berdosa mematikan, jika penyerang terbunuh atau terluka manusia dimulai saat pembuahan di dalam rahim ibu. Karena Allah memberi tahu kita, "Sebelum aku membentuk kamu di dalam rahim, aku mengenal kamu, dan sebelum kamu lahir aku mentahbiskan kamu" Yeremia 1 5. Karenanya, aborsi adalah pembunuhan. Buku Kristen tertua selain bagian dari Alkitab adalah Didache, sebuah buku yang disusun oleh dua belas rasul atau pengikut mereka. Didache menyatakan ajaran kuno Gereja Katolik, "Kamu tidak boleh membunuh embrio dengan aborsi dan tidak akan menyebabkan bayi yang baru lahir binasa" Didache 2,2. Semua umat Katolik yang melakukan aborsi dan partisipasi dalam pelaksanaan aborsi secara otomatis tereksomunikasi dari Gereja Katolik KGK 2272 dan KHK Canon 1314.Euthanasia- Pembunuhan langsung orang sakit, cacat, atau sekarat, terlepas dari motifnya, adalah dosa serius. Keinginan dan tindakan yang diambil untuk kematian seseorang adalah tindakan pembunuhan KGK 2277. Mereka yang menderita kematian dan dekat kematian harus diijinkan untuk meninggal atau pulih, yang kadang-kadang memungkinan secara alami. Pemberian obat penghilang rasa sakit diperbolehkan, asalkan obat tidak akan mematikan. "Menghentikan prosedur medis yang memberatkan, berbahaya, luar biasa, atau tidak proporsional dengan hasil yang diharapkan bisa diijinkan; itu adalah penolakan kepada 'perawatan yang terlalu berlebihan' KGK 2278. Dalam hal ini, kematian tidak diinginkan, tetapi tidak bisa dihindari dan tidak bisa diri-Bunuh diri adalah pembunuhan diri sendiri. Ini bertentangan dengan kasih pada Tuhan, diri sendiri, keluarga, teman dan tetangga KGK 2281. Ini sangat serius, jika dimaksudkan sebagai contoh bagi orang lain untuk diikuti. Kerjasama sukarela dalam bunuh diri juga bertentangan dengan hukum moral. Akan tetapi, tanggung jawab atas beratnya bunuh diri dapat dikurangi dalam kasus-kasus gangguan psikologis yang serius, kesedihan, ketakutan parah akan kesulitan, penderitaan, atau penyiksaan. Tetapi ini tidak membuatnya diizinkan secara moral, dan penghakiman Allah yang akan mengukur gravitasi atau tanggung jawab dosa adalah sikap atau perilaku yang menyebabkan orang lain melakukan kejahatan. Jika seseorang dengan sengaja melakukan pelanggaran serius, si penyebab orang itu melakukan dosa yang berat KGK 2284 dan 2285. Yesus berkata, "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut."Matius 18 6 .Penyalahgunaan narkoba-Penyalahgunaan narkoba adalah pelanggaran serius. Hanya penggunaan terapi yang diijinkan yang dapat diterima KGK 2290.Kerakusan-Kerakusan adalah cinta yang berlebihan untuk makanan, dan merupakan hasrat yang tidak teratur untuk selera makan yang luar biasa. Karena itu bertentangan dengan sifat kesederhanaan, itu bisa menjadi dosa serius. Kerakusan juga merupakan dosa besar KGK 1866, 2290.Penyalahgunaan alkohol-Alkohol bisa sangat berbahaya dan berbahaya bagi tubuh, dan kadang-kadang juga bagi orang lain KGK 2290. Karena itu juga bertentangan dengan kesederhanaan dan gairah yang tidak teratur, itu adalah dosa berat 1 Korintus 6 9 -10.Terorisme-Terorisme yang mengancam, melukai dan membunuh tanpa pandang bulu adalah masalah serius KGK 2297. Bentuk lain dari kekerasan tubuh penculikan, penyanderaan, amputasi non-medis, mutilasi dan sterilisasi juga bertentangan dengan hukum Ekstrim- "Kemarahan adalah keinginan untuk membalas dendam. Jika kemarahan mencapai titik keinginan yang disengaja untuk membunuh atau melukai seorang tetangga dengan serius, maka hal itu sangat bertentangan dengan amal; itu adalah dosa berat KGK 2302. Kristus berbicara menentang amarah yang mengatakan, "Setiap orang yang marah kepada saudaranya akan dihakimi Matius 522."Kebencian-Kebencian terhadap orang lain adalah dengan sengaja mengharapkan kejahatan, dan karenanya merupakan dosa berat KGK 2303 dan Galatia 5 19-20.Pemerasan-pemerasan adalah untuk mendapatkan sesuatu dari orang lain dengan paksaan atau intimidasi. Itu adalah tindakan kekerasan dan pencurian, dan dikutuk oleh 1 Korintus 6 Keenam, "Jangan berzinah"Zinah-Zinah adalah perselingkuhan dalam pernikahan. Orang yang sudah menikah yang memiliki hubungan seksual diluar dengan pasangan sah mereka, bahkan hubungan seksual sementara, melakukan perzinahan KGK 2380.Perceraian-Dosa perceraian yang serius mengutuk mereka yang bercerai dan menikah kembali Matius 532 dan mereka yang bercerai dalam pengertian sipil kecuali dengan dispensasi yang berat. Karena itu perceraian antara dua orang Kristen yang sudah dibaptis adalah dosa berat KGK 2384.Percabulan-Perzinahan adalah persatuan duniawi antara seorang pria yang belum menikah dan seorang wanita yang belum menikah dan merupakan dosa berat KGK 2353. Paulus mengutuk percabulan dalam suratnya 1 Korintus 618. Semua aspek hubungan intim dengan tindakan perkawinan juga merupakan percabulan karena Yesus berkata, "Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya." Matius 528. Jika penampilan penuh nafsu sudah berzinah, berapa burukkah kontak fisik penuh nafsu?Pornografi-Pornografi adalah tampilan tindakan seksual nyata atau simulasi tindakan seksual kepada pihak ketiga. Karena itu menghilangkan keinginan hubungan pernikahan dari dalam kesucian sakramental pernikahan, dan memutarbalikkan seks, itu sangat bertentangan dengan amal KGK 2354. Tampilan pornografi pada anak-anak dan orang lain sangat berdosa karena sangat mengurangi seseorang untuk menjadi alat kenikmatan dan nafsu seksual. Itu sangat bertentangan dengan amal dan kesucian dan mencemari tubuh ,kuil dari Roh Kudus. Namun, kemiskinan, pemerasan atau tekanan sosial dapat mengurangi beratnya dosa. Tetap saja, pelacuran selalu merupakan dosa KGK 2355.Pemerkosaan-Seseorang yang melakukan pemerkosaan melanggar rasa hormat, kebebasan, integritas fisik dan moral korban. Ini adalah kejahatan kekerasan brutal yang secara fisik dan psikologis melukai seseorang seumur hidup. Dengan demikian itu adalah dosa serius KGK 2356.Tindakan homoseksual- Meskipun ini adalah stigma genetik, sosial atau pribadi, tindakan homoseksual dikutuk oleh Allah dan TIDAK AKAN PERNAH dapat disetujui oleh Gereja 1 Korintus 6 9-10, Kejadian 19 1-29, Roma 1 24-27 dan KGK 2357.Jika homoseksual dilahirkan dengan kondisi itu, maka mereka dipanggil untuk menjalani kehidupan kemurnian Kristen dan kesucian untuk cinta Kristus yang lebih besar. Orang-orang semacam itu dapat mengalami kehidupan yang penuh cobaan, yang harus diperlakukan oleh semua orang lain dengan belas kasih dan "Inses adalah hubungan intim antara kerabat atau mertua dalam derajat yang melarang pernikahan di antara mereka" KGK 2388. Santo Paulus mengutuk inses dalam suratnya kepada jemaat Korintus 1 Korintus 5 1,4-5.Masturbasi- "Masturbasi adalah stimulasi yang disengaja dari organ seksual untuk mendapatkan kenikmatan seksual" KGK 2352. Gereja mengajarkan bahwa seks ada dalam dua tujuan tindakan pernikahan, dan itu adalah tindakan yang saling mencintai dan menyatukan antara suami dan istri. Masturbasi melanggar kedua aspek dari hukum kodrat itu dan karenanya merupakan dosa Ketujuh- "Jangan mencuri"Pencurian-Semua orang memiliki hak atas properti pribadi yang sah yang diperoleh dari pekerjaan yang sah, warisan atau hadiah. Untuk melanggar hak seseorang menjadi pemilik menjadi dosa yang serius, terutama jika kehilangan kepemilikan menyebabkan korban terluka parah KGK 2408. Gravitasi pencurian ditentukan oleh kerusakan yang dilakukannya terhadap korban. Seorang pengemis miskin yang mencuri sepotong roti memiliki dosa lebih sedikit daripada orang kaya yang mencuri dari orang miskin. St Paulus memberi tahu kita bahwa pencuri tidak akan mewarisi kerajaan Allah 1 Korintus 6 9-10.Kecurangan- Seorang penipu menipu korbannya atas harta benda mereka. Ini adalah masalah moral yang serius kecuali kerusakannya pada korbannya luar biasa ringan KGK 2413.Menipu seorang pekerja dari gajinya - Ini adalah salah satu dosa yang berseru ke surga untuk balas dendam. Menipu seorang pekerja dari upahnya menahan dan menghambat kemampuannya untuk menopang kebutuhan dasar bagi dirinya dan keluarganya. Itu adalah dosa yang berteriak ke surga untuk balas dendam KGK 1867.Taruhan tidak adil-Taruhan tidak adil dalam permainan judi adalah masalah serius jika mereka mencabut seseorang dari apa yang mereka perlukan untuk menghasilkan apa yang dia perlukan dan juga bagi orang lain KGK 2413.Mengambil keuntungan dari orang miskin- Eksploitasi ekonomi atau sosial orang miskin untuk keuntungan melukai martabat dan hak natural dari para korban. Itu adalah dosa yang berteriak ke surga untuk balas dendam KGK 1867.Perintah Kedelapan-Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu"Kamu tidak boleh memberikan kesaksian palsu terhadap sesamamu"Saksi palsu dan sumpah palsu- Saksi palsu adalah pernyataan publik di pengadilan yang bertentangan dengan kebenaran. Perjury adalah saksi palsu di bawah sumpah. Kedua tindakan itu sangat berdosa ketika mereka mengutuk yang tidak bersalah, membebaskan yang bersalah atau menambah hukuman bagi terdakwa. Mereka adalah masalah serius karena mereka bertentangan dengan keadilan KGK 2476.Adulation-Adulation adalah ucapan verbal atau sikap yang mendorong atau mengkonfirmasi orang lain dalam tindakan jahat dan perilaku jahat. Ini adalah dosa berat dan membuat seseorang menjadi terlibat dalam perilaku dosa berat orang lain KGK 2480.Berbohong-Berbohong adalah pelanggaran paling langsung terhadap kebenaran. Sangat berdosa ketika hal itu secara signifikan menurunkan kebenaran. Beratnya dosa ini diukur oleh kebenaran yang disesatkan, keadaan, niat si pembohong dan kerusakan yang dilakukan kepada para korban KGK 2484. Berbohong adalah dosa yang berasal dari iblis, Setan, yang adalah "bapa dari segala dusta" Yohanes 844.Perintah KesembilanJangan mengingini istri sesamamuNafsu-Nafsu adalah keinginan yang tidak teratur untuk menikmati kesenangan seksual yang berlebihan. Itu tidak teratur karena kealamiannya tidak boleh dikesampingkan dari tempatnya yang natural dan benar; dalam Sakramen pernikahan, yang diperintahkan untuk menghasilkan anak-anak dan untuk hubungan antara pria dan wanita KGK 2351. Nafsu, suatu dosa dan sifat kedagingan, seringkali merupakan sifat yang sulit untuk diatasi. Kelemahan manusia adalah akibat dari kejatuhan umat manusia yang menyebabkan gangguan antara tubuh dan jiwa disebut concupiscence yang sering dimanifestasikan dalam nafsu. Namun, itu adalah dosa yang dapat diatasi melalui doa dan anugerah melalui Sakramen Kristen. Kristus menghendaki agar kita mengalahkan nafsu dan menggantinya dengan cinta Kristiani dan kemurnian hati Matius 928. "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah" Matius 5 8.Perintah KesepuluhJangan mengingini milik sesamu secara tidak adil- "Anda tidak boleh mengingini ... apa pun yang tetangga Anda punya"Ketamakan-Ketamakan adalah keserakahan dan keinginan untuk mengumpulkan barang-barang duniawi tanpa batas. Ini adalah hasrat untuk kaya dan mewah. Mereka yang mencari kebahagiaan duniawi dengan mengorbankan tugas-tugas spiritual, mengambil risiko dosa serakah yang besar. Ketamakan adalah salah satu sifat buruk yang mematikan KGK 2536.Iri-Iri, dosa besar lainnya, adalah kesedihan karena melihat barang-barang orang lain dan keinginan untuk mendapatkannya untuk diri sendiri. Iri hati dapat menyebabkan konsekuensi serius dan dapat membahayakan orang lain. Jika iri menyebabkan kerusakan serius pada orang lain, itu pasti dosa terhadap ImanKeraguan Iman secara sukarela-Keraguan Sukarela adalah tentang keacuhan Pengungkapan Kebenaran Allah dan Gereja-Nya KGK 2088. Mereka yang melakukan kebutaan spiritual ini dan kehilangan bid'ah, kemurtadan, perpecahan/skisma-Incredulity adalah pengabaian terhadap kebenaran atau penolakan untuk menyetujui hal itu. Bidah adalah keras nya penolakan setelah baptisan kepada kebenaran yang harusnya dipercaya dengan iman ilahi dan katolik. Kemurtadan adalah penolakan total terhadap iman Kristen. Skisma adalah penolakan untuk tunduk kepada Paus Roma atau Persekutuan dengan Anggota Gereja KGK 2089. Dosa-dosa ini membuat ketegangan atau memutuskan ikatan persatuan dengan pelaku dan Gereja Terhadap HarapanPutus asa dalam harapan-Mereka yang putus asa dalam harapan, berhenti berharap dalam keselamatan dari Tuhan atau dalam mendapatkan bantuian dalam pengampunan dosa KGK 2090. Harapan orang Kristen adalah iman dan ketergantungan orang percaya pada Tuhan, dan tidak boleh diabaikan atau mengajarkan dua jenis praduga berdosa praduga bahwa manusia dapat menyelamatkan dirinya sendiri tanpa bantuan dari Allah dan praduga bahwa kuasa Allah atau rahmat-Nya akan pantas baginya pengampunan tanpa konversi dan pertobatan KGK 2092.Pelanggaran terhadap AmalKetidakpedulian-Dosa besar ini memerlukan pengabaian atau penolakan terhadap kasih Ilahi mis. Cinta ilahi. Mereka yang berdosa dalam ketidakpedulian gagal untuk mempertimbangkan kebaikan yang diberikan, dan menyangkal kekuatannya KGK 2094.Tidak Bersyukur-Pendosa yang tidak tahu berterima kasih gagal atau menolak untuk mengakui dan mengembalikan cinta dan kasih amal Tuhan KGK 2094.Lukewarmness-Lukewarmness lalai dalam menanggapi kasih Allah. Ini juga bisa berarti menolak menyerahkan diri pada dorongan amal KGK 2094.Acedia kemalasan spiritual- Kemalasan spiritual, dosa besar, adalah penolakan sukacita yang datang dari Tuhan. Pendosa yang menikmati kemalasan spiritual bisa jadi ditolak dari Kebaikan Ilahi KGK 2094.Kebencian pada Tuhan- Ini adalah dosa serius dan bertentangan dengan cinta Tuhan. Bagi orang berdosa yang membenci Allah dengan sengaja menolaknya. Kebencian kepada Tuhan menolak untuk memuji dan mengakui kebaikan kepatuhan pada Tuhan KGK 2094.Tentu saja kita harus menyadari bahwa ini bukan daftar dosa yang lengkap. Ini adalah beberapa hal paling serius yang dapat berakibat fatal jika mereka sepenuhnya dan dengan sadar sepenuhnya sifat mereka. Dosa-dosa lain adalah dosa ringan, dan lebih penting daripada dosa-dosa yang disebutkan di ITU DOSA RINGAN?Seperti yang dinyatakan sebelumnya, dosa ringan kurang dari serius. Ini juga bisa menjadi masalah serius di mana orang berdosa itu tidak sepenuhnya menyetujui perbuatan dosa atau tidak tahu bahwa tindakannya berdosa. Dosa ringan tidak akan menghancurkan rahmat dalam jiwa, dan tidak akan secara langsung menyebabkan seseorang yang mati dalam keadaan dosa ringan sehingga kehilangan janji surga. Namun, dosa ringan melemahkan seseorang akan menghindari kejahatan dan dengan demikian dapat menyebabkan dosa berat. Bagaimanapun, semua dosa adalah pelanggaran terhadap Allah dan harus DOSA BISA DIAMPUNISeseorang yang bertobat dari dosa mereka, berniat untuk menjalani kehidupan baru rahmat, dan menerima sakramen rekonsiliasi akan diampuni dari dosa-dosa mereka dosa-dosa berat khususnya harus diakui dalam Sakramen. Dosa-dosa kita dapat diampuni, karena Yesus Kristus membayar harga dosa manusia dengan mati di kayu salib untuk penebusan umat manusia. Yesus Kristus, manusia sejati dan Allah yang sejati, adalah pengorbanan yang sempurna dari dosa manusia dan sebagai hasilnya menyelamatkan mereka yang dibaptis, bertobat dan percaya orang Kristen masih dapat berbuat dosa, Kristus menetapkan Sakramen Rekonsiliasi untuk pengampunan dosa-dosa kita. Yesus memberikan kuasa untuk memaafkannya atas namaNya di Gereja. Dia memberi tahu para rasulnya, "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang , dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada. "Yohanes 20 22-23. Ini berarti bahwa para rasul dan penerusnya, para imam dan uskup Gereja Katolik, dapat mengampuni dosa dalam nama penting bahwa umat Katolik mengakui dosanya secara teratur, terutama jika kita berada dalam keadaan dosa berat. Seseorang yang mati dalam dosa berat tidak dapat memasuki kerajaan surga dan akan mengalami penderitaan abadi di neraka. Bahkan ketika kita belum melakukan dosa berat, kita masih diwajibkan untuk mengakui dosa kita setidaknya setahun sekali. Kristus, dalam kasih yang sempurna, memberikan hidupNya sehingga kita dapat diampuni dari dosa-dosa kita. Pengorbanan salib tidak boleh diabaikan atau dimbil keuntungan begitu saja. Yesus mati untuk kehidupan dunia dan dengan demikian adalah terang dunia. "Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak hidup dalam kegelapan, tetapi akan memiliki terang hidup" Yohanes 812Catatan dari penulisBagi Anda yang tidak mengerti mengapa hal-hal ini adalah dosa berat, saya ingin merujuk kalian pada Summa Theologiae dari Aquinas. Dia memberikan penjelasan yang sangat baik untuk mengapa ini adalah masalah serius, dan juga mengeksplorasi kontra-argumen dan keberatan yang dimiliki beberapa orang atas dosa-dosa serius 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
1854Dosa-dosa harus dinilai menurut beratnya. Pembedaan antara dosa berat dan dosa ringan, yang sudah terbukti di Kitab Suci (1Yoh 6:16-17), menjadi bagian dari tradisi Gereja. Pengalaman manusia menegaskannya. 1855 Dosa berat merusakkan kasih dalam hati manusia oleh suatu pelanggaran berat melawan hukum Allah.DOSA kepada sesama manusia lebih berat daripada dosa kepada Allah SWT. Allah Maha Pemaaf sehingga dosa kita bisa dihapuskan asalkan kita istighfar dan bertobat. Namun, dosa atau kesalahan terhadap sesama manusia, belum tentu semudah menghapus dosa kepada Allah karena manusia tidak sepemaaf Allah. BACA JUGA Masya Allah, Ini Dzikir Pelebur 2500 Dosa “Barangsiapa yang mempunyai kezhaliman kepada saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya, maka diminta dihalalkanlah kepadanya dari dosanya itu sebelum datang hari di mana nanti tidak ada dinar dan dirham hari kiamat, di mana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya, maka akan diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu.” HR Bukhari Dosa-dosa yang berhubungan dengan manusia. Dosa seperti ini yang paling sulit dan menyusahkan. Seperti mencuri harta orang lain, membunuh orang lain, menuduh orang lain berzina, memfitnah orang lain, menzalimi orang lain. Dosa-dosa yang berkaitan dengan manusia tidak cukup hanya sekedar bertaubat kepada Allah, tetapi juga mesti meminta maaf dan keikhlasan dari orang yang pernah disakiti. Maka dari itu, jangan biasakan menyakiti hati orang lain, karena proses pertaubatannya pun sangat susah. Begitu pula yang berkaitan dengan urusan harta benda, tidak cukup dengan sekedar taubat, tapi mesti harus mengembalikan harta yang pernah dicuri ataupun hutang. Kalau tidak mampu mengembalikan, akuilah perbuatan itu kepada orang yang bersangkutan dan mintalah maaf dan keikhlasannya. Kekhilafan di antara sesama manusia hanya akan terbebas setelah dapat saling memaafkan di antara mereka. Inilah otoritas Allah yang diberikan kepada manusia. Allah sendiri tidak akan memaafkan seseorang atas kesalahan yang pernah diperbuatnya dengan sesama manusia, sebelum di antara mereka sendiri dapat saling memaafkan. Namun demikian, sangat mulia jika kita menjadi manusia pemaaf. ”Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada, tidakkah kamu ingin diampuni oleh Allah?” QS. An-Nur22. BACA JUGA Sifat-sifat Dosa ”Jika kamu memaafkan, melapangkan dada serta melindungi, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS Al-Taqhâbun 14. [] SUMBER FIQIHWANITA
Semuaorang yang percaya kepada Yesus Kristus untuk keselamatannya telah diampuni, tidak peduli dosa apa saja yang telah diperbuatnya (Yoh 3:16). Seorang pembunuh atau penzinah mungkin masih harus menghadapi konsekuensi yang serius (dari segi hukum, hubungan, dll), lebih berat dari seseorang yang "hanya" melakukan dosa berbohong.
Hajinews – Jika kita berbuat dosa kepada Allah Ta’ala, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Pemaaf sehingga dosa kita mudah dihapuskan asalkan kita istighfar dan bertobat. Namun dosa atau kesalahan terhadap sesama manusia, belum tentu semudah menghapus dosa kepada Allah, karena manusia tidak sepemaaf Allah Ta’ala. ” Barangsiapa yang mempunyai kezhaliman kepada saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya, maka diminta dihalalkanlah kepadanya dari dosanya itu sebelum datang hari di mana nanti tidak ada dinar dan dirham hari kiamat, di mana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya, maka akan diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu.” HR Bukhari Dosa-dosa yang berhubungan dengan manusia seperti inilah yang paling sulit dan menyusahkan dan lebih berat. Seperti mencuri harta orang lain, ghibah terhadap orang lain, memfitnah orang lain, menzalimi orang lain, dsb. Dosa-dosa yang berkaitan dengan manusia tidak cukup hanya sekedar bertaubat kepada Allah saja, tetapi juga mesti meminta maaf dan keikhlasan dari orang yang pernah disakiti. Maka dari itu, jangan biasakan menyakiti hati orang lain, karena proses pertaubatannya pun sungguh sulit sekali. Begitu pula yang berkaitan dengan urusan harta benda, tidak cukup dengan sekedar taubat, tapi mesti harus mengembalikan harta yang pernah dicuri ataupun dihutangi. Kalau tidak mampu mengembalikan, akuilah perbuatan itu kepada orang yang bersangkutan dan mintalah maaf dan keikhlasannya. Kekhilafan di antara sesama manusia hanya akan terbebas setelah dapat saling memaafkan di antara mereka. Inilah otoritas Allah yang diberikan kepada manusia. Allah sendiri tidak akan memaafkan seseorang atas kesalahan yang pernah diperbuatnya dengan sesama manusia, sebelum di antara mereka sendiri dapat saling memaafkan. Namun demikian, sangat mulia jika kita menjadi manusia yang memiliki sifat pemaaf. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman وَلْيَـعْفُوْا وَلْيَـصْفَحُوْا ۗ اَ لَا تُحِبُّوْنَ اَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَـكُمْ ۗ وَا للّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ “…Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada, tidakkah kamu ingin diampuni oleh Allah? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” QS. An-Nur 22 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman وَاِ نْ تَعْفُوْا وَتَصْفَحُوْا وَتَغْفِرُوْا فَاِ نَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ” Jika kamu memaafkan, melapangkan dada serta melindungi, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”QS. Al-Taqhâbun 14 Wallahu a’lam. Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, ” Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ” Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” HR. Muslim.
Berbicaratentang dosa, terdapat satu karakter di dalam Alkitab, yang dosanya bisa dikatakan jauh lebih berat dibandingkan dengan Adam. Dia menggoda dan membawa pergi istri orang lain dan bahkan membunuh suaminya; dia melakukan dua dosa sekaligus, perzinahan dan pembunuhan. Dua dosa yang menuntut hukuman mati.
Dosa kepada sesama manusia lebih berat daripada dosa kepada Allah. Allah Maha Pemaaf sehingga dosa kita sangat mudah dihapuskan asalkan kita istighfar dan bertobat. Namun, dosa atau kesalahan terhadap sesama manusia, belum tentu semudah menghapus dosa kepada Allah karena manusia tidak sepemaaf Allah SWT.“Barangsiapa yang mempunyai kezhaliman kepada saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya, maka diminta dihalalkanlah kepadanya dari dosanya itu sebelum datang hari di mana nanti tidak ada dinar dan dirham hari kiamat, di mana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya, maka akan diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu” HR. Bukhari.Kekhilafan di antara sesama manusia hanya akan terbebas setelah dapat saling memaafkan di antara mereka. Inilah otoritas Allah yang diberikan kepada manusia. Allah sendiri tidak akan memaafkan seseorang atas kesalahan yang pernah diperbuatnya dengan sesama manusia, sebelum di antara mereka sendiri dapat saling demikian, sangat mulia jika kita menjadi manusia pemaaf. ”Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada, tidakkah kamu ingin diampuni oleh Allah?” QS. An-Nur22. ”Jika kamu memaafkan, melapangkan dada serta melindungi, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” QS Al-Taqhâbun14. Wallahu a’lam.*
AllahuAmpunkan dosa-dosa kami semuanya, Ya Allah.. Jawaban (1 dari 2): Saya jawab pertanyaan pemancing yang saya ajukan sendiri. Obat paten dan obat generik sebelum diproduksi masal dan dijual di apotik, harus diuji kepada manusia sehat terlebih dahulu. Jadi pengumuman projectnya dibuat secara tertutup kepada para subjek penelitian. Syarat peser.
Semua Manusia Pasti Punya Dosa, Dianjurkan Baca Doa Ini Ketika Taubat Setiap manusia tidak terlepas dari dosa. Dalam bentangan perjalanan hidupnya, manusia pasti pasti pernah bermksiat dan melakukan dosa kepada Allah, baik kecil maupun besar. Karena itu, jika seseorang sudah menyadari dosa-dosanya dan ia merasa sudah begitu banyak berbuat maksiat dan dosa kepada Allah, maka ia harus segera bertaubat. Selain itu, ia harus memperbanyak doa berikut;اللّهُمَّ مَغْفِرَتُكَ أَوْسَعُ مِنْ ذُنُوْبِيْ، وَرَحْمَتُكَ أَرْجَى عِنْدِيْ مِنْ عَمَلِيْAllohumma maghfirotuka awsa’u min zunubi wa rohmatuka arja indi min Allah, ampunan-Mu lebih luas daripada dosa-dosaku, rahmat-Mu lebih bisa diharapkan untukku daripada berdasarkan hadis riwayat Imam Al-Hakim dari Jabir bin Abdullah, dia berkata,جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه و سلم ، فَقَالَ وَا ذُنُوْبَاهُ، وَا ذُنُوْبَاهُ، مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا. فَقَالَ لَهُ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم قُلْ اللّهُمَّ مَغْفِرَتُكَ أَوْسَعُ مِنْ ذُنُوْبِيْ، وَرَحْمَتُكَ أَرْجَى عِنْدِيْ مِنْ عَمَلِيْ. فَقَالَهَا. ثُمَّ قَالَ عُدْ، فَعَادَ. ثُمَّ قَالَ عُدْ، فَعَادَ. فَقَالَ قُمْ، فَقَدْ غُفِرَ laki-laki datang kepada Rasulullah Saw, seraya berkata; Alangkah besar dosaku, alangkah besar dosaku, dua atau tiga kali. Maka Rasulullah Saw bersabda kepadanya; Katakanlah, Ya Allah, ampunan-Mu lebih luas daripada dosa-dosaku, rahmat-Mu lebih bisa diharapkan untukku daripada amalku.’ Maka dia mengucapkannya. Kemudian Rasulullah Saw bersabda, Ulangilah’. Maka dia mengulangi. Kemudian Rasulullah Saw bersabda, Ulangilah’. Maka dia mengulangi. Kemudian Rasulullah Saw bersabda, Berdirilah, sungguh dosamu telah diampuni untukmu.’Selengkapnya, klik di sini
Ternyatasetelah ditimbang, 1 kebaikan sekecil kartu itu lebih berat dari catatan dosa yang banyaknya sejauh mata memandang. Kebaikan tsb adalah tauhid (laa ilaaha illallah). 99 74. 9 3. Burhanuddin Yusuf. Record pahala/dosa itu tak access guaranteed ke manusia selama hidup di dunia. Siapapun yang mencoba cari tahu dapat message "access Seorang manusia jika mempunyai dosa teramat banyak bahkan dosa tersebut terus berulang, dan sekarang mau bertaubat. Kita jangan berputus asa, jika benar mau bertaubat dan kembali jadi baik, Pintu taubat begitu terbuka. Allah berfirman di dalam alquran yang Artinya “Katakanlah “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong lagi.” QS. Az Zumar 53-54. Ayat di atas adalah seruan untuk segenap orang yang terjerumus dalam maksiat, baik dalam dosa kekafiran dan dosa lainnya untuk bertaubat dan kembali pada Allah. Ayat tersebut memberikan kabar gembira bahwa Allah mengampuni setiap dosa bagi siapa saja yang bertaubat dan kembali pada-Nya. Walaupun dosa tersebut amat banyak, meski bagai buih di lautan yang tak mungkin terhitung. Sedangkan ayat yang menerangkan bahwa Allah tidak mengampuni dosa syirik, itu maksudnya adalah bagi yang tidak mau bertaubat dan dibawa mati. Artinya jika orang yang berbuat syirik bertaubat, maka ia pun diampuni. Lihat keterangan Ibnu Katsir mengenai ayat di atas dalam kitab tafsir beliau. Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna yang allah ciptakan di muka bumi ini, manusia memiliki kebebasan dalam memilih dan manusia diberikan otak untuk berpikir yang mana yang baik dan yang mana yang buruk. Tetapi sesempurna nya manusia tetap saja tidak akan pernah luput dari salah dan dosa. Semua manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa, seperti disaat sedang bergaul di masyarakat. Seperti yang dijelaskan diatas sebesar apapun dosa manusia kepada allah subhanahu wata’ala , jika manusia itu bersungguh sungguh bertaubat, maka allah akan ampuni dosa – dosanya. Imam Al-Ghazali memberi penjelasan dalam Minhajul Thalibin ada tiga macam dosa dosa karena melalaikan kewajiban-kewajiban yang dimana diperintahkan Tuhan kepada hambanya, contohnya meninggalkan shalat, puasa, zakat, kafarat, dan lain-lain. dosa yang berhubungan dengan Allah, seperti minum khamar, makan harta riba, judi, dan lain-lain. Sesalilah perbuatan tersebut dan kuatkan hatimu untuk segera meninggalkannya dan tidak mengulangi dosa yang pernah dilakukan. dosa yang berhubungan dengan manusia. Dosa ini yang paling sulit dan menyusahkan. Seperti mencuri harta orang lain, membunuh orang lain, menuduh orang lain berzina, memfitnah orang lain. Dosa yang nomor tiga merupakan dosa yang paling berat dibanding dosa kepada allah subhanahu wa ta’ala. allah maha pemaaf yang dimana dosa kita akan terhapuskan asalkan kita beristighfar dan bertobat. Tetapi kesalahan yang kita lakukan kepada sesama manusia, belum tentu semudah menghapus dosa kepada allah , dikarenakan tidak semua manusia bisa memaafkan dan manusia tidak pemaaf allah. “Barangsiapa yang mempunyai kezhaliman kepada saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya, maka diminta dihalalkan lah kepadanya dari dosanya itu sebelum datang hari di mana nanti tidak ada dinar dan dirham hari kiamat, di mana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya, maka akan diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu.” HR Bukhari Kesalahan atau dosa sesama manusia akan terhapus jika manusia tersebut saling memaafkan diantara mereka. Inilah otoritas allah yang diberikan kepada manusia. Dan Allah tidak akan memaafkan orang tersebut jika kesalahan yang diperbuat sesama manusia, sebelumnya di antara mereka sendiri dapat saling memaafkan. Kalau kita bisa saling memaafkan sangat mulia sekali, allah ta’ala berfirman ”Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada, tidakkah kamu ingin diampuni oleh Allah?” QS. An-Nur22.
Adatiga perkara yang timbangannya tidak lebih berat dari pada selembar sayap, yaitu: C. Akhlak Kepada Manusia. Akhlak yang baik kepada makhluk (Allah) adalah sebagaimana ucapan sebagian Ulama: menahan diri untuk tidak mengganggu (menyakiti), suka memberi, dan bermuka manis. dan janganlah tolong menolong dalam perbuatan dosa.
Dosa besar atau Dosa berat bahasa Inggeris mortal sin , Latin peccata mortalia dalam teologi Katolik adalah perbuatan atau perbuatan yang sangat berat serius, yang boleh membawa kepada hukuman kekal jika seseorang tidak dibebaskan daripada dosa ini sebelum kematian. Dosa dianggap "kubur" apabila ia secara kualitatif memisahkan orang yang melakukannya daripada rahmat Tuhan yang menyelamatkan . Dosa jenis ini perlu dibezakan daripada " dosa kecil " yang mengakibatkan melemahnya hubungan seseorang dengan Tuhan, dan daripada " dosa kekal " yang secara semula jadinya tidak boleh disesali. Tidak kira berat atau tahap keterukan, seseorang sentiasa boleh menyesali dosa besar yang telah dilakukan. Penyesalan itu, bersama dengan keazamannya untuk bertaubat, membolehkan seseorang memperoleh penyesalan atau pengampunan. Ilustrasi zaman pertengahan Neraka dalam manuskrip Hortus deliciarum yang disusun oleh Herrade of Landsberg sekitar 1180. Menurut ajaran Katolik, penyesalan yang tidak sempurna, ditambah dengan tekad yang kuat untuk tidak mahu berbuat dosa lagi, boleh memulihkan hubungan seseorang dengan Tuhan, serta dari rahmat Tuhan yang menyelamatkan. Dalam keadaan biasa, pemulihan sedemikian diperolehi melalui pengampunan yang diterima dalam Sakramen Pertobatan . Walau bagaimanapun, kerana pengampunan dan belas kasihan Tuhan tidak dibatasi oleh Sakramen Pendamaian, adalah mungkin dalam keadaan luar biasa untuk dosa berat diampuni melalui penyesalan sepenuhnya, yang merupakan tindakan manusia yang timbul daripada cinta seseorang kepada Tuhan. [1] Apabila taubat sepenuhnya menjadi cara memulihkan hubungan seseorang dengan Tuhan, ia juga memerlukan niat atau keazaman untuk segera mengaku semua dosa berat yang tidak pernah diakui dan menerima pengampunan dalam pengakuan sakramen. Keazaman untuk mengaku dosa secepat mungkin ini tidak melihat kemungkinan sama ada seseorang itu mempunyai akses kepada sakramen atau tidak. [2] Istilah "dosa berat" dianggap berasal dari Perjanjian Baru dalam Alkitab . Khususnya, dicadangkan bahawa istilah ini berasal dari 1 Yohanes 516-17. [3] Dalam ayat itu, penulis Surat menulis bahawa "ada dosa yang membawa maut."
Jika manusia itu tahu tentang betapa besarnya pahala bagi orang yang ditimpa musibah, maka pasti ia lebih senang sekiranya kulit tubuhnya digosok dengan seterika dunia." Dari kata-kata tersebut jelas difahami, lagi berat musibah dan ujian yang diterima, maka lebih banyaklah dosa-dosanya akan terhapus dan lagi besarlah ganjaran yang diperoleh.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dosa kepada sesama manusia itu lebih berat daripada dosa kepada Allah Maha Pemaaf sehingga dosa kita sangat mudah dihapuskan asalkan kita senantiasa beristighfar dan bertaubat. Namun, dosa atau kesalahan terhadap sesama manusia belum tentu semudah menghapus dosa kepada Allah swt, karena manusia tidak sepemaaf Allah dari kita masih banyak nih masih ngeremehin dosa sesama manusia, padahal dosanya jauh lebih berat. "Barangsiapa yang mempunyai kedzaliman kepada saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya, maka diminta dihalalkanlah kepadanya dari dosanya itu sebelum datang hari dimana nanti tidak ada dinar dan dirham hari kiamat, dimana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya, maka diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu." HR. Bukhari. Dosa-dosa yang berhubungan dengan manusia. Dosa seperti ini yang paling sulit dan paling menyusahkan. Seperti mencuri harta orang lain, membunuh orang lain, menuduh orang lain berzina, memfitnah orang lain, dan mendzalimi orang yang berkaitan dengan manusia tidak cukup hanya sekedar bertaubat kepada Allah swt, tetapi juga mesti meminta maaf dan keikhlasan dari orang yang pernah tersakiti. Maka dari itu, jangan biasakan menyakiti hati orang lain, karena proses pertaubatannya pun sangat susah. Begitu pula yang berkaitan dengan urusan harta benda, tidak cukup dengan sekedar bertaubat. Tapi mesti mengembalikan harta yang pernah dicuri atau dihutang. Kalaupun tidak mampu untuk mengembalikan, maka akuilah perbuatan itu kepada orang yang bersangkutan dan mintailah maaf dan diantara sesama manusia hanya akan terbebas setelah dapat saling memaafkan diantara mereka. Inilah otoritas Allah swt yang diberikan kepada manusia. Allah sendiri tidak akan memaafkan seseorang atas kesalahan yang pernah diperbuatnya dengan sesama manusia, sebelum di antara mereka dapat saling memaafkan. Namun demikian, sangat mulia jika kita menjadi manusia yang pemaaf."Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada, tidaklah kamu ingin diampuni oleh Allah?" QS. An-Nur 22"Jika kamu memaafkan, melapangkan dada serta melindungi, maka sesungguhnya Allah Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang." QS. Al-Taqhabun 14.Semoga Bermanfaat Lihat Cerpen Selengkapnya
SuratTerbuka Kepada Mereka Yang Mengambil Berat Urusan Umat Islam: Apabila Akal Manusia Lebih Dangkal Dari Ilmunya. 27/09/2018. 5806. SHARE. Facebook. Twitter. Mereka ini bertolong-menolong dalam perkara dosa dan permusuhan serta takut pula kepada sebarang usaha tolong-menolong dalam perkara kebaikan dan ketakwaan.
“Barang siapa yang mempunyai kezaliman kepada saudaranya mengenai harta dan kehormatannya minta dihalalkanlah kepadanya dari dosa itu sebelum datang hari dimana nanti tidak ada dinar dan dirham di hari Kiamat, dimana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya,maka akan diambil dari dosa yang teraniaya itu lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya tersebut HR. Bukhori Muslim Hadis di atas menjelaskan bahwa dosa sesama manusia tidak dapat dibebaskan dengan semata bertaubat dan dan memohon ampun kepada Allah SWT tanpa melibatkan manusia yang bersangkutan yang berkaitan dengan kesalahan yang pernah merugikan,menyakiti hati orang yang terzalimi. Tetapi kekhilafan dan kesalahan berinteraksi sesama manusia dapat terbebaskan apabila sudah dapat pengakuan untuk saling memaafkan di dunia ini. Allah SWT memberi kesempatan untuk saling memaafkan selagi masih hidup didunia ini, selagi masih berlaku alat tukar berupa uang dan dinar dan dirham. Seandainya seseorang yang merasa dirugikan harga dirinya dengan ujaran kebencian, gunjingan, ghibah dan sebagainya, lalu meminta ganti rugi dengan pembayaran sejumlah uang dan harta benda. Apakah kompensasi itu halal di terimanya, tentu uang sebagai penebus harga dirinya itu halal dia terima. Tetapi jika kekhilafan dan kesalahan sesama manusia di dunia ini belum terselesaikan, lalu kehidupan di dunia ini berakhir dengan sebab kematian. Maka penyelesaian kesalahan terhadap sesama manusia masih dapat diselesaikan melalui keluarga yang masih hidup dengan meminta maaf atau membayar ganti rugi. Jika tidak maka penyelesaian akan diselesaikan di hadapan Allah SWT dengan cara mengambil pahala kebaikan orang yang bersalah dan dialihkan kepada orang yang dirugikan ketika hidup di dunia. Jika pahala kebaikannya sudah kandas maka dipikulkan pula kepadanya sebagian kesalahan pihak yang dirugikan kepada pelaku kesalahan tadi sesuai dengan hitungan yang berdasarkan keadilan Allah SWT. Dosa antar sesama makhluk, sebagaimana disebutkan oleh Imam Al-Ghazali di dalam kitab Minhajul Abidin, tidak kurang dari 5 macam Pertama, dosa yang berkaitan dengan harta manusia seperti mencuri, korupsi, menipu, hutang dan sebagainya. Kedua, dosa yang berkaitan dengan jiwa, seperti membunuh. Ketiga, yang berkaitan dengan harga diri. Keempat, berkaitan dengan kehormatan keluarga. Kelima, doa yang berkaitan dengan agamanya. Adapun cara membebaskannya adalah jika berkaitan dengan harta,wajib mengembalikannya. Jika tidak mampu karena jatuh miskin mohon dibebaskan dari tuntutan, jika yang bersangkutan telah meninggal dunia, bersedekahlah atas namanya. Dan jika tidak, perbanyaklah kebaikan dengan harapan kebaikannya akan membayarnya di Akhirat kelak. Yang berkaitan dengan jiwa, dia wajib menyerahkan dirinya kepada keluarganya untuk dituntut balas qishas atau mengganti diat kompensasi. Sedangkan yang berkaitan dengan harga diri seperti menggunjing, memaki, mencaci dan sebagainya, dia wajib mengakui kesalahannya dan memohon kemaafannya. Adapun yang berkaitan dengan kehormatan keluarganya, tidak ada jalan untuk memohon kemaafan karena telah menimbulkan kebencian antar keluarga. Bahkan bisa antar suku, satu-satunya jalan adalah merobah sikap sehingga dapat merobah kebencian tadi menjadi rasa simpati. Berkaitan dengan agamanya, seperti menyatakan dia ahli bid’ah, sesat, fasik dan sebagainya, dapat dilakukan dengan mohon kemaafannya, atau dengan menyesali perbuatannya dan banyak melakukan kebaikan. Bertobat kepada Allah SWT adalah jalan terakhir untuk lepas dari kezaliman yang telah dilakukan. Barang siapa yang tidak bertobat mereka itu adalah orang orang yang zalim. Momentum halal bi halal yang berlaku di negeri ini adalah kesempatan emas untuk mencairkan hubungan sesama manusia terutama hubungan seakidah dan hubungan kerabat. Kata halal berarti membebaskan, melepaskan, memecahkan, membubarkan, membolehkan, mencairkan. Terminologi halal bi halal tidak ditemukan di dalam Alquran dan sunah Nabi Muhammad SAW. Bahkan perkataan para sahabat dan para ulama sekalipun, hanya di negeri Indonesia ini terminologi tersebut populer diucapkan. Ditemukan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang didefenisikan sebagai kegiatan “hal maaf memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan biasanya diadakan di sebuah tempat auditorium, aula oleh sekelompok orang–merupakan suatu kebiasaan khas Indonesia” Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta Balai Pustaka, 2003, Sejatinya, menghalalkan dan mengharamkan adalah merupakan wewenang Allah SWT, dan tidak ada sedikitpun wewenang manusia bahkan siapa yang melakukannya. Berarti dia telah menandingi atau menyekutukan Allah SWT. Sebab itu, Allah SWT mengecam orang yang menghalalkan sesuatu yang diharamkan Allah dan mengharamkan sesuatu yang dihalalkan Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya Katakanlah ya Muhammad! Terangkanlah kepada-Ku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kami jadikan sebagiannya haram dan sebagian lain halal, katakanlah, apakah Allah telah memberi izin tentang ini ataukah kamu mengada-ngadakan atas nama Allah? QS. Yunus 59. Demikian pula, Allah SWT telah mengutuk orang Yahudi dan Nasrani karena menjadikan ulama dan fukaha mereka sebagai tuhan disebabkan kehalalan dan keharaman tergantung kepada keputusan mereka QS. At-Taubah 31. Sebab itu tradisi halal bi halal tidak dapat diartikan sebagai pembolehan sesuatu yang diharamkan Allah SWT. Seperti menggunjing, menggosip, memfitnah, mengambil hak orang lain, mencuri, korupsi, dan sebagainya, yang berkaitan dengan hak manusia, semua itu tidak dapat dihalalkan dibolehkan dengan melaksanakan upacara halal bi halal. Hanya saja, jika perbuatan yang terlarang tersebut jika berkaitan dengan hak-hak manusia, dapat dimaafkan jika yang bersangkutan mau memaafkannya. Namun bukan berarti perbuatan terlarang tersebut menjadi halal. Dengan arti kata, jika sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT. berkaitan dengan hak manusia, Allah SWT. tidak akan mengampuninya sebelum yang bersangkutan belum memaafkannya. Dengan demikian, dalam larangan mencederai hak-hak manusia, di sana terdapat hak-hak Allah SWT. Dengan kata lain, dosa terhadap manusia di dalamnya terdapat dosa kepada Allah SWT, dosa kepada Allah SWT berkaitan dengan melanggar larangan-Nya. Sedangkan dosa ke manusia berkaitan harga diri, harta dan keluarganya. Maka sesuatu yang berkaitan dengan hak Allah SWT dapat dilakukan dengan bertaubat, jika berkaitan dengan hudud dan qishas wajib dilaksanakan. Sedangkan yang hak manusia wajib dikembalikan. Adapun yang berkaitan dengan harga diri manusia, dimohon kemaafannya. Wallahua’lamubishshawab. WASPADA Wakil Ketua Dewan Fatwa Alwashliyah
.