August 6, 2020. Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh 23) merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa bunga, royalti, hadiah, dividen, sewa dan jasa yang dilakukan oleh diterima oleh Wajib Pajak Badan.
a. Aturan Baru e-Bupot atau Peraturan e Bupot PPh 23/26. Implementasi wajib e-Bupot atau aturan baru e-Bupot melalui serangkaian tahapan. Tahap awal keharusan menggunakan e-Bupot yang dimulai per 1 Agustus 2020 adalah bagi PKP yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama seluruh Indonesia. Kemudian implementasi penuh wajib e-Bupot Yuk, simak selengkapnya mengenai apa itu PPh Pasal 25, mulai dari pengertian, tarif hingga cara perhitungannya dalam artikel berikut ini! Pengertian PPh Pasal 25. PPh Pasal 23, dan PPh Pasal 25, kemudian dibagi dengan jumlah bulan dalam tahun pajak sebelumnya. Secara matematis, perhitungan PPh Pasal 25 dapat ditulis sebagai berikut.Sobat Klikpajak akan dipandu mengenai pemahaman pajak penghasilan ini dari dasarnya, yakni pengertian dan jenis pajak penghasilan yang ada hingga contoh perhitungan PPh yang dapat dijadikan panduan untuk menghitunganya. C. Pajak penghasilan Jenis PPh Pasal 23. Definisi jenis PPh Pasal 23 adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas modal
DPP ini merupakan nilai dasar yang digunakan untuk menghitung pajak terutang seperti PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 4 ayat (2), dan PPN. 4. Tarif PPh Pasal 22 Hasil Produksi Migas. Pengenaan pajak penghasilan pasal 22 dari hasil produksi atau penyerahan barang oleh produsen/importir bahan bakar minyak, gas, dan pelumas adalah:
TENTANG. WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI YANG DITUNJUK SEBAGAI PEMOTONG PPh PASAL 23. (SERI PPh PASAL 23/26 - 3) DIREKTUR JENDERAL PAJAK, Sehubungan telah ditetapkannya Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-50/PJ/1994 tanggal 27 Desember 1994 tentang Penunjukan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Tertentu sebagai Pemotong .