Perkembangan seni patung terbesar terjadi pada zaman klasik Yunani. Pada masa ini, seniman Yunani menciptakan patung-patung yang memperlihatkan keindahan tubuh manusia dalam skala sempurna. Dewa-dewi Yunani yang dipuja menjadi sumber inspirasi bagi seniman untuk menciptakan karya yang menggambarkan kemurnian dan kekuasaan ilahi.
- Tidak perlu malu untuk mengakui bahwa setiap kali berhadapan dengan patung laki-laki Yunani klasik Anda akan memfokuskan pandangan pada bagian selangkangan. Lalu terbersit pertanyaan “mengapa ukuran penisnya sedemikian kecil?” Bukan. Bukan karena patung melambangkan pria pengidap mikro-penis. Tetapi karena masyarakat Yunani klasik menetapkan standar maskulinitas berdasarkan ukuran penisnya. Bukan pula mengikuti rumus “semakin besar, semakin maskulin”, tetapi sebaliknya. “Orang Yunani menghubungkan penis kecil yang tidak ereksi dengan moderasi, yang merupakan salah satu kebajikan utama serta yang membentuk pandangan mereka tentang maskulinitas ideal,” kata Andrew Lear, pengajar di tiga kampus—Harvard, Columbia, NYU—kepada Olivia Goldhill dari Quartz. Olivia mengutip ulasan sejarawan seni Ellen Oredsson dalam laman blognya. Lelaki Yunani ideal adalah mereka yang “rasional, intelektual, dan otoritatif”. Dengan kata lain, elemen-elemen yang membentuk maskulinitas ialah tingkat kecerdasan, kewibawaan, dan kebijaksanaan lelaki yang bersangkutan. Sosok yang demikian bisa ditemukan pada patung pahlawan, dewa-dewa, atau atlet. Alih-alih selangkangan, para tokoh berbadan tegap itu sebenarnya meminta orang-orang untuk memfokuskan penilaian pada pemikiran serta karakter mereka. Kebalikannya adalah tokoh-tokoh dengan penis berukuran besar dan dalam kondisi tegang beberapa ada yang melebihi ukuran normal. Mereka diperlakukan sebagai manifestasi lelaki tidak ideal. Andrew mencontohkan Satyr, tokoh mitologi Yunani yang berwujud setengah manusia setengah kambing. Satyr menghuni hutan dan pegunungan. Ia dekat dengan Dionisos, dewa anggur yang gemar berpesta. Satyr juga digambarkan sebagai pemabuk yang menampakkan sifat penuh nafsu liar. Oleh sebab itu, dalam wujud patung, ia memiliki penis tegang yang berukuran besar. Satyr mewakili lelaki yang tidak maskulin dalam pandangan Yunani klasik karena selama hidup hanya dikontrol oleh nafsu dan dorongan seksual. Andrew mencatat, selain Satyr, patung orang jompo juga mewakili lelaki tidak ideal sebab kadang digambarkan memiliki penis berukuran besar. Ellen menegaskan standar ini tidak ada hubungannya dengan performa di ranjang. “Para lelaki Yunani yang ideal itu tetap dimungkinkan sering berhubungan seks. Tapi ini tidak ada korelasinya dengan ukuran penis. Penis yang kecil memungkinkan mereka untuk tetap terlihat tenang dan logis.” Aristofanes, penulis naskah drama Yunani yang hidup sekitar tahun 448-385 SM, pernah menyinggung filosofi penis dalam salah satu lakonnya yang berjudul Awan Nephelai. Penis besar ia setarakan dengan “kulit pucat”, “dada tak bidang”, dan “sikap cabul”—karakteristik yang tidak atletis dan tidak terhormat untuk anak muda Yunani. Standar lelaki ideal versinya adalah yang memiliki “dada yang berkilau, kulit cerah, bahu bidang, lidah kecil, pantat kuat dan zakar kecil.” Paul Chrystal dalam bukunya In Bed with the Ancient Greeks 2016 menelusuri penggambaran penis turut muncul pada lukisan vas Yunani klasik. Penafsiran atas simbolisasi kemaluan laki-laki telah membuat banyak pihak terobsesi, katanya, baik yang berprofesi selaku sejarawan, antropolog, bahkan pengunjung museum. Sebagaimana Andrew dan Ellen kemukakan, Paul menyimpulkan penis kecil yang tidak disunat menjadi tanda kebangsawanan dan keunggulan kultural dalam standar Yunani klasik. Sebaliknya, penis besar nan tegang menandakan pemiliknya sebagai sosok yang “vulgar, melanggar norma, dan terkesan barbar”. “Penis kecil cocok dengan idealisme Yunani mengenai kerupawanan seorang laki-laki. Organ prostetik besar adalah bahan olok-olok. Di panggung komedi, pemeran karakter si bodoh’ pasti berpenis besar, menandakan kebodohan yang lebih dekat ke binatang buas ketimbang manusia.” Pada kebudayaan lain penis besar diartikan punya kemampuan reproduksi yang dahsyat pula. Ayah yang hebat ialah yang mampu menghasilkan banyak keturunan. Dengan kata lain, lebih mampu menjaga garis keturunan. Di Yunani klasik, menurut Paul, konsepnya dibalik serta terdengar agak aneh. Penis kecil justru dipandang sebagai lambang kesuburan sebab menghasilkan jarak yang lebih pendek bagi sperma untuk melakukan perjalanan menuju pembuahan sel telur. “Lihat Zeus dia memiliki empat-puluh-lima anak yang seluruhnya dihasilkan dari penis yang ukurannya jelas tidak spektakuler.” Paul menambahkan kulup turut dinilai amat penting. Ukurannya bisa sangat panjang, bahkan ada yang melebihi tiga perempat panjang penis. Penggambarannya kebanyakan terlihat bukan pada patung, tapi pada lukisan vas. Salah satu yang paling terkenal adalah lukisan pada vas bunga merah Attic yang disebut-sebut sebagai karya pelukis Sosias. Infografik Penis kecil patung yunani. luar vas memperlihatkan gambar di mana prajurit setengah dewa Akhilles membalut lengan sahabat baiknya, Patroklos. Penis berkulup panjang milik Patroklos terpampang amat jelas. Kulup panjang dianggap setara dengan penis berukuran besar mewakili jiwa yang kelewat erotis serta penuh kecabulan. Beberapa literatur menyinggung tema ini. Salah satunya satire karya Lucian dari Samosata 125-180 SM. Judulnya Lexiphanes. “’Tentu saja,’ kubilang, yang kamu maksud bukan Dion yang terkenal itu, kan, pemuda brengsek-berzakar-menggantung, pengunyah damar yang hobi masturbasi serta bertindak cabul setiap kali dia melihat seseorang dengan penis besar dan kulup panjang.” Dunia bergerak, berevolusi menjauhi standar Yunani klasik. Kini ukuran penis yang kecil menjadi isu yang membuat kaum Adam tidak percaya diri. Maskulinitas diasosiasikan dengan penis besar sebab dianggap akan lebih memuaskan pasangan. Merujuk kembali ke laporan Quartz, faktor pendorong perubahan cara pandang itu bisa bermacam-macam. Ada yang menengarai dampak popularitas pornografi. Ada yang mendakwanya sebagai manifestasi body shaming—serupa yang perempuan hadapi melalui perbandingan antar-fisik. Andrew mengatakan, baik di masyarakat Yunani klasik maupun kekinian, ukuran penis sebenarnya tidak ada hubungannya dengan performa di ranjang. Ini bukan opini, tapi telah melalui berbagai uji ilmiah. Salah satunya riset kolaborasi King’s College London dan London NHS yang dipublikasikan Maret 2015. Dikutip dari Independent, tim peneliti menyimpulkan bahwa ukuran penis tidak berkorelasi dengan kepuasan dalam hubungan demikian, Andrew juga menegaskan yang sebaliknya pemilik penis kecil belum tentu orang dengan tingkat intelektualitas atau kebijaksanaan yang mumpuni. “Laki-laki Yunani kerap saling bertemu dalam kondisi telanjang selama berada di gimnasium. Jadi mereka pasti menyadari, bahwa tidak setiap pria bijak memiliki penis kecil, dan tidak setiap pria cabul berpenis besar.” - Sosial Budaya Penulis Akhmad Muawal HasanEditor Windu Jusuf
BeliPatung Kepala Gaya Klasik Yunani Bahan Resin Ukuran 5.9 Inch Untuk di Revanium. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. windows 10 tasbih digital samsung m22
Patung klasik biasanya dengan huruf kecil "c" secara umum mengacu pada patung dari Yunani Kuno dan Roma Kuno , serta peradaban Hellenisasi dan Romawi di bawah kekuasaan atau pengaruh mereka, dari sekitar 500 SM hingga sekitar 200 M. Ini juga dapat merujuk lebih tepatnya periode dalam patung Yunani Kuno dari sekitar 500 SM hingga permulaan gaya Helenistik sekitar 323 SM, dalam hal ini biasanya diberi huruf kapital "C". [1] Istilah "klasik" juga banyak digunakan untuk kecenderungan gaya dalam seni pahat kemudian, tidak terbatas pada karya dalam gaya Neoklasik atau klasik. Subjek utama dari patung Yunani Kuno dari hari-hari awal adalah sosok manusia, biasanya laki-laki dan telanjang atau hampir begitu. Terlepas dari kepala patung potret, tubuh sangat ideal tetapi mencapai tingkat naturalisme yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selain patung berdiri bebas , istilah patung klasik menggabungkan karya relief seperti Elgin Marbles of the Parthenon yang terkenal dan gaya relief datar . Sementara karya pahatan menekankan bentuk manusia, relief digunakan untuk menciptakan pemandangan dekoratif yang rumit. Meskipun pembuatan patung besar atau monumental hampir berhenti di Abad Pertengahan Awal dan dalam seni Bizantium , itu sangat dihidupkan kembali di Renaisans Italia ketika contoh Romawi digali, dan patung klasik tetap berpengaruh besar hingga setidaknya abad ke-19. Bentuk pahatan yang paling penting dari periode Archaic adalah kouros jamak kouroi , laki-laki berdiri telanjang Lihat misalnya Biton dan Kleobis. Mencerminkan pengaruh Mesir, kouros berdiri tegak dengan kaki kirinya sedikit ke depan dan lengannya di samping tubuhnya. Meskipun kouroi telah ditemukan di banyak wilayah Yunani kuno, mereka terutama menonjol di Attica dan Boiotia. [2] Sebagian besar ini ditemukan di cagar alam Apollo dengan lebih dari seratus dari cagar alam Apollo Ptoion, Boeotia, saja. [3]Patung-patung yang berdiri bebas ini biasanya terbuat dari marmer, tetapi bentuknya juga dibuat dari batu kapur, kayu, perunggu, gading, dan terakota. Mereka biasanya seukuran aslinya, meskipun contoh kolosal awal tingginya hingga 3 meter. Pematung Yunani kuno tampaknya telah dipengaruhi gaya oleh orang Mesir, meskipun perbedaan muncul sejak awal. Secara khusus, figur laki-laki Yunani Kuno cenderung ditampilkan dalam keadaan telanjang, sementara hal ini jarang terjadi selama semua periode seni Mesir kuno kecuali ketika budak atau musuh digambarkan. Seperti dalam seni Mesir, subjek perempuan selalu digambarkan berpakaian; ketelanjangan perempuan tidak akan muncul sampai lama kemudian. Bibir yang mengerucut dan ke atas serta tatapan kosong yang diidentifikasi sebagai "senyuman kuno" muncul di banyak karya yang menentukan dari periode Archaic. Pada periode ini, penekanan selanjutnya pada anatomi tulang dan otot yang naturalistik belum berkembang, yang dapat dilihat dalam mengamati detail seperti lutut dan sendi kritis lainnya. Beberapa detail tampaknya "menorehkan" daripada sepenuhnya dimodelkan, peninggalan tradisi yang lebih kuno. Saat gaya Archaic berangsur-angsur berubah menjadi apa yang dikenal sebagai gaya Klasik, perkembangan yang jelas menunjukkan semakin banyak pengetahuan dan keterampilan teknis dapat dideteksi. Imajinasi modern tentang bagaimana patung klasik mungkin diwarnai Museum Vatikan
Yunani Kuno ‎ | Seni ‎ | Patung. Gaya Severe tidak berlangsung lama, dan sekitar tahun 460 SM digantikan oleh gaya Klasik. Para pematung Yunani mulai bereksperimen dengan memuja para dewa dengan cara menampilkan keindahan dan keanggunan tubuh pria muda yang atletis dan telanjang.
FilterRumah TanggaLain-LainDekorasiBukuReligi & SpiritualMainan & HobiFigureMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "patung yunani" 1 - 60 dari Antik Dewi Yunani Type 10 rbJakarta BaratPusat Barang Antik OfficialAdBAI GIFT PAJANGAN PATUNG BUDDHA DEWA MAITREYA LAPIS EMAS PATUNG BUDDHA - L 225*145* UtaraB&Y Logam Kuningan Kura-kura Brass Turtle Dekorasi Hiasan 1%DenpasarAlabot ArtAdGoddess Sculpture / Pajangan Dekorasi Meja Rumah / Patung Dewa Yunani - Male 1%Jakarta 7AdPatung Antik Dewi Yunani Type 10 rbJakarta BaratPusat Barang Antik OfficialPatung yunani made in 1%Jakarta SelatanKhans galleryPatung Kepala Gaya Klasik Yunani Bahan Resin Ukuran Inch Untuk HafizhPreOrderAPOLLO STATUE / PATUNG DEKORASI YUNANI GREEK / PATUNG 1%SurabayaLa Bonita 1PreOrderPatung Dewi Yunani Bahan Resin Untuk Dekorasi Rumah 30 rbSurabayaDouble SGMini Resin Greek Statue/ Patung dewa yunani mini properti foto 100+
Acropolis, Yunani. Acropolis adalah simbol arsitektur dan peradaban Yunani klasik. Di dalamnya terdapat bagi bangunan ikonik seperti Parthenon. Patung Liberty, Amerika Serikat. Patung Liberty

Temple of Olympian Zeuz, salah satu peninggalan Peradaban Yunani Kuno. 450 SM, Jenderal Pericles Athena mencoba untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya. Caranya, ia menggunakan uang publik dan iuran yang dibayarkan ke Athena oleh sekutunya, demi mendukung seniman dan pemikir negara-kota. Pericles membayar pengrajin untuk membangun kuil dan bangunan umum lainnya di kota Athena. Dia beralasan bahwa dengan cara ini dia dapat memenangi dukungan rakyat Athena dengan membagikan banyak pekerjaan konstruksi sambil membangun monumen publik. Harapannya, orang-orang akan datang dari jauh untuk melihatnya, meningkatkan prestise Athena dan juga dirinya. Arsitektur Yunani Klasik Hasil paling penting dari kampanye pekerjaan umum Pericles adalah Parthenon, sebuah kuil untuk menghormati dewi pelindung kota Athena. Arsitek Iktinos dan Kallikrates dan pematung Phidias mulai mengerjakan kuil pada pertengahan abad ke-5 SM. Parthenon dibangun di atas Acropolis, alas alami yang terbuat dari batu yang merupakan situs permukiman paling awal di Athena. Pericles mengundang orang lain untuk membangun di lokasi yang sama Pada 437 SM, misalnya, arsitek Mnesikles mulai membangun gerbang besar yang dikenal sebagai Propylaia di ujung baratnya. Pada akhir abad itu, pengrajin menambahkan kuil yang lebih kecil untuk dewi Yunani Athena—menghormati perannya sebagai dewi kemenangan, Athena Nike—bersama dengan Athena dan Erechtheus, raja Athena. Namun, Parthenon tetap menjadi daya tarik utama situs ini. Arsitektur Kuil Yunani Dengan platform batu persegi panjang, serambi depan dan belakang pronaos dan opisthodomos dan deretan kolom, Parthenon menjadi contoh arsitektur kuil Yunani. Biasanya, orang-orang Yunani kuno tidak beribadah di dalam kuil mereka seperti yang kita lakukan sekarang. Sebaliknya, ruang interior naos atau cella relatif kecil, hanya menampung patung dewa yang dibangun untuk menghormati kuil. Para penyembah berkumpul di luar, mereka masuk hanya untuk membawa persembahan ke patung. Kuil-kuil Yunani klasik semuanya memiliki bentuk umum yang sama Barisan kolom yang menopang entablature horisontal semacam cetakan dekoratif dan atap segitiga. Di setiap ujung atap, di atas entablature, ada ruang segitiga yang dikenal sebagai pedimen. Di situlah pematung melakukan karya rumit. Di Parthenon, misalnya, patung pedimen menunjukkan kelahiran Athena di satu sisi dan pertempuran antara Athena dan Poseidon di sisi lain. Agar orang yang berdiri di tanah dapat melihatnya, patung pedimen ini biasanya dicat dengan warna-warna cerah dan disusun dengan latar belakang biru atau merah yang solid. Cat ini telah memudar seiring bertambahnya usia. Akibatnya, potongan-potongan kuil yang bertahan hingga saat ini tampak terbuat dari marmer putih saja. Proporsi dan Perspektif Arsitek Yunani klasik memiliki banyak teknik canggih untuk membuat bangunan mereka terlihat rata sempurna. Mereka membuat bidang horisontal berbentuk U, yang sangat sedikit ke atas, dan kolom yang berbadan lebih gemuk di bagian tengah daripada di ujungnya. Tanpa inovasi ini, bangunan akan tampak melorot. Dengan teknik ini, mereka tampak sempurna dan megah. Patung Yunani Kuno Tidak banyak patung atau pahatan klasik yang bertahan hingga saat ini. Patung batu mudah pecah, dan patung logam sering dilebur untuk digunakan kembali. Namun, kita tahu bahwa pematung Yunani seperti Phidias dan Polykleitos pada abad ke-5 dan Praxiteles, Skopas dan Lysippos pada abad ke-4 menemukan cara penerapan aturan anatomi dan perspektif pada bentuk manusia. Baca Juga Seperti Arisan, Orang Yunani Mengundi Pejabat Bisakah untuk Pemilu ? Baca Juga Awal Konflik Besar Yunani-Persia Pertempuran Maraton yang Legendaris Baca Juga Menyelami Filsafat Cinta dari Plato Pada Simposiumnya di Athena Patung-patung orang sebelumnya tampak canggung dan palsu, tetapi pada periode klasik patung-patung itu tampak alami. Mereka bahkan memiliki ekspresi wajah yang tampak realistis. Salah satu patung Yunani yang paling terkenal adalah Venus de Milo, yang diukir pada 100 SM selama Zaman Helenistik oleh Alexandros dari Antiokhia—yang tampaknya kurang dikenal. Dia ditemukan pada 1820 di pulau Melos. Tembikar Yunani Kuno Tembikar Yunani klasik tampaknya merupakan bentuk seni yang paling bermanfaat pada zaman itu. Orang-orang mempersembahkan patung-patung terakota kecil sebagai hadiah kepada dewa dan dewi. Mereka juga menguburkan patung-patung itu bersama orang wafat dan memberikannya kepada anak-anak mereka sebagai mainan. Mereka juga menggunakan pot tanah liat, toples dan vas untuk hampir semuanya. Pot ini dilukis dengan adegan religius atau mitologis seperti patung-patung zaman itu. Sebagian besar pengetahuan kita tentang seni Yunani klasik berasal dari benda-benda yang terbuat dari batu dan tanah liat. Benda-benda itu telah bertahan selama ribuan tahun. Namun, kita dapat menyimpulkan bahwa tema yang kita lihat dalam karya-karya ini muncul juga dalam kreasi yang kurang bertahan lama seperti lukisan dan gambar Yunani kuno. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

Jelajahiklasik Yunani patung yang menarik dan tahan lama yang memiliki desain yang realistis. klasik Yunani patung yang disesuaikan ini ideal untuk dekorasi dalam dan luar ruangan.

Pada akhir tahun 400-an SM, Yunani, khususnya Athena, hancur lebur akibat perang besar yang melibatkan hampir seluruh negara-kota di Yunani, yakni Perang Peloponnesos. Seusai perang, bangsa Yunani menjadi terlalu miskin untuk membuat patung, namun pada akhirnya mereka kembali berhasil membuat patung, bahkan mereka menciptakan gaya baru. Kali ini para pematung menampilkan lebih banyak emosi pada patungnya, terutama perasaan-perasaan sedih, misalnya duka cita. Para pematung juga lebih tertarik membuat patung perempuan, dan kini patung perempuan ditampilkan tanpa pakaian. Patung tokoh tertentu juga banyak dibuat. Patung dari Zaman Hellenistik yang disebut Nike Samothrakia Ada beberapa pematung terkenal dari periode Hellenistik. Salah satunya adalah Praxiteles, yang berkarya sekitar tahun 340-an SM. Dia membuat patung Hermes dan bayi Dyonisos di kuil. Patung Hermes dan Bayi Dyonisos karya Praxiteles. Praxiteles juga membuat patung Aphrodite yang menurut orang-orang begitu hidup, sampai-sampai ada pria yang jatuh cinta dan berusaha mencium patung itu. Namun patung aslinya kini sudah tidak ada dan hanya ada tiruannya buatan Romawi. Tiruan buatan Romawi dari patung Aphrodite karya Praxiteles Lysippos adalah pematung Hellenistik terkenal lainnya. Dia adalah pematung favorit Aleksander Agung. Karyanya yang paling terkenal adalah Apoxyomenos, yaitu patung seorang pria muda yang sedang membuang minyak dari tubuhnya menggunakan strigil. Patung ini dibuat sekitar tahun 320 SM, tidak lama setelah kematian Aleksander. Sayangnya, patung aslinya, yang dibuat dari perunggu, sudah tidak ada, dan yang kini masih bertahan adalah tiruannya buatan Romawi yang dibuat dari marmer. Tiruan buatan Romawi dari patung Apoxyomenos karya Lysippos l • b • s Seni Yunani KunoArsitekturSejarah Zaman Batu • Zaman Perunggu Awal • Zaman Perunggu Akhir • Arkaik • Klasik • HellenistikGaya dan Aspek Flutasi • Pedimen • Triglif dan Metope • Doria • Ionia • Korinthos • TetrastoonBangunan penting Parthenon • TeaterPatung Zaman Batu • Zaman Perunggu • Zaman Kegelapan • Arkaik • Severe • Klasik • HellenistikTembikar Zaman Batu • Zaman Perunggu Awal • Zaman Perunggu Akhir • Sub-Mykenai • Geometris • Figur Hitam Exekias • Figur Merah Pelukis BerlinLukisan Zaman Perunggu • Zaman KlasikLain-lain Musik

TRIBUNJAMBICOM- Patung David di Piazza Della Signoria, Florence, Italia mungkin menjadi salah satu karya seni paling. TRIBUNJAMBI.COM- Patung David di Piazza Della Signoria, Florence, Italia mungkin menjadi salah satu karya seni paling. Senin, 4 Oktober 2021; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; Setelah bebas dar Zaman Kegelapan orang Yunani mulai membuat kembali patung batu besar. Orang Yunani belajar cara membuat patung batu besar dari orang Mesir. Pada masa itu, banyak orang Yunani yang bekerja di Mesir sebagai tentara bayaran, sehingga mereka dapat mengamati patung Mesir dan cara pembuatannya. Salah satu ciri patung jenis ini adalah kedua kaki yang dibuat tidak sejajar, satu kaki diposisikan lebih ke depan sedangkan kaki lainnya lebih ke belakang. Ini dilakukan supaya patung dapat berdiri kokoh. Dua patung kuros dari zaman Arkaik Meskipun belajar dari Mesir, para pematung Yunani juga membuat patung dengan ciri tersendiri. Patung Mesir biasanya ditampilkan lengkap dengan pakaian, sedangkan patung pria Yunani ditampikan telanjang. Ini karena orang Yunani menganggap bahwa tubuh pria itu suci dan dewa senang melihat tubuh pria telanjang. Sementara patung perempuan tetap ditambahi pakaian. Patung Arkaik yang menampilkan perempuan, disebut Kore. Patung pria disebut kouros "lelaki" sedangkan patung perempuan disebut kore "gadis". Patung pria bisanya ditampilkan dengan rambut yang menjuntai hingga bahu, sedangkan rambut pada patung perempuan dibuat lebih panjang, terkadang hingga payudara. Patung kouros l • b • s Seni Yunani KunoArsitekturSejarah Zaman Batu • Zaman Perunggu Awal • Zaman Perunggu Akhir • Arkaik • Klasik • HellenistikGaya dan Aspek Flutasi • Pedimen • Triglif dan Metope • Doria • Ionia • Korinthos • TetrastoonBangunan penting Parthenon • TeaterPatung Zaman Batu • Zaman Perunggu • Zaman Kegelapan • Arkaik • Severe • Klasik • HellenistikTembikar Zaman Batu • Zaman Perunggu Awal • Zaman Perunggu Akhir • Sub-Mykenai • Geometris • Figur Hitam Exekias • Figur Merah Pelukis BerlinLukisan Zaman Perunggu • Zaman KlasikLain-lain Musik 619 Gambar-gambar gratis dari Patung Yunani. Temukan gambar Patung Yunani Bebas-royalti Tidak ada atribut yang di perlukan Gambar berkualitas tinggi. Parthenon Parthenon adalah kuil untuk dewi Athena yang dibagun di puncak bukti tertinggi di kota Athena, yaitu di Akropolis "Kota Tinggi". Pada Zaman Perunggu Akhir, sekitar tahun 1300 SM, Akropolis merupakan tempat tinggal para raja, sekaligus merupakan tempat pertahanan terakhir jika kota Athena diserang. Setelah Zaman Kegelapan, kota Athena tidak lagi dipimpin oleh raja, sebagai gantinya mereka menerapkan oligarki. Dengan demikian, Akropolis tak lagi menjadi tempat kediaman raja, alih-alih, tempat ini menjadi tempat suci bagi dewi Athena, dan orang Athena membangun kuil untuknya di sana. Kuil Athena pertama di Akropolis pertama kali dibangun pada periode Arkaik dan dibuat dari batu kapur. Ketika pasukan Persia menaklukan Athena dalam Perang Yunani-Persia, mereka menghancurkan kuil itu, tepat sebelum Pertempuran Salamis pada tahun 480 SM. Seusai perang, sisa-sisa kuil itu dikubur di bawah Akropolis. Parthenon Untuk waktu yang lama setelah Perang Yunani-Persia, orang Athena membiarkan Akropolis sebagai reruntuhan dan tidak berusaha merenovasinya, sebagai peringatan perang. Pada tahun 440-an SM, barulah rakyat Athena ingin kembali membangun Parthein mereka dengan lebih besar dan lebih indah. Untuk membangun kembali Parthenon, Athena membutuhkan dana yang besar. Pemerintah Athena mengakali permasalahan ini dengan mengambil dana iuran Liga Delos dan menggunakannya untuk membangun Parthenon. Liga Delos adalah persekutuan negara-negara kota di Yunani yang dipimpin oleh kota Athena. Dana itu sendiri berasal dari pembayaran oleh semua anggota dan Liga dan sebenarnya dana itu harus digunakan untuk kepentingan Liga, yaitu bertempur melawan Persia. Namun karena Athena membutuhkan dana besar dan memiliki kuasa lebih atas Liga Delos, mereka berani untuk merampas uang itu untuk kepentingan mereka sendiri. Parthenon di Akropolis pada malam hari Athena menyewa dua arsitek ternama, Kallikrates dan Iktinus, serta seorang pemahat terkenal, Pheidias, untuk membangun Parthenon. Kali ini keseluruhan bangunan dibuat dari marmer serta menampilkan gaya arsitektur terbaru, dan dengan ukuran yang lebih besar. Para arsitek Parthenon ingin membangun kuil terbaik di Yunani. Ketika sebagian besar kuil Yunani memiliki enam tiang di bagian depannya, Parthenon memiliki delapan tiang. Kuil Yunani lainnya dihiasi oleh friz bongkahan batu panjang berhias pahatan bersambungan saja atau metope panel batu individual berhias saja, sedangkan Parthenon memiliki friz dan juga metope. Ada serangkaian triglif dan metope di arkitraf utama, di atas tiang bergaya Doria, dan ada friz di arkitraf dalam, di atas tiang bergaya Ionia. Jadi ketika kuil Yunani lain memiliki tiang dengan hanya satu gaya saja, tiang-tiang Partheon dibuat dengan dua gaya. Tiang Parthenon yang bergaya Doria Para arsitek ingin membuat Parthenon seindah mungkin. Kallicrates dan Iktines ingin Parthenon nampak mengambang, jadi mereka merancang kuil ini sedikit melengkung ke arah tengah, sehingga Parthenon terlihat hendak melayang ke udara. Mereka juga menegtahui bahwa jika tiangnya dibuat lurus, maka ilusi optik akan membuat kuil nampak tipis di bagian tengah, jadi mereka merancang supaya tiangnya agak tebal di bagian tengah, sehingga semua tiangnya akan nampak tegak dan sama tebalnya. Pheidias Menunjukkan Friz Parthenon kepada Kawan-Kawannya, lukisan tahun 1868 karya Lawrence Alma-Tadema Di bagain depan Parthenon, di pedimen segitiga, Pheidias memahat adegan persaingan antara dewi Athena dan dewa Poseidon sebagai dewa utama di kota Athena. Di pedimen belakang, dia menaruh pahatan yang menggambarkan kelahiran dewi Athena dari kepala dewa Zeus. Sayangnya, sebagian besar pedimen itu kini sudah rusak, dan bagian yang masih tersisa kini disimpan di museum. Rekonstruksi pedimen timur Parthenon yang menggambarkan kelahiran dewi Athena dari kepala Zeus Di metope, tepat di bawah atap Parthenon, Pheidias memahat adegan pertempuran antara suku Lapith melawan makhluk Kentaur dari kisah Kentauromakhia, orang Yunani melawan bangsa Amazon dari kisah Amazonomakhia, para dewa melawan kaum raksasa dari kisah Gigantomakhia, dan adegan penghancuran kota Troya oleh pasukan Yunani. Salah satu metope di Parthenon yang menggambarkan pertarungan antara orang Lapith melawan Kentaur Semua kisah tersebut menunjukkan kehebatan dan keunggulan bangsa dan pria Yunani atas bangsa dan peradaban lainnya pada umumnya, dan bagaimana pria dan dewa Yunani mampu mengalahkan semua yang melawan mereka, mulai dari raksasa, kentaur, orang Troya, hingga perempuan suku Amazon. Pada friz Parthenon, Pheidias memahat ritual orang Athena, beserta para gadis di arah depan, yang membawakan pakaian baru bagi dewi Athena di kuilnya. Metope yang menggambarkan persembahan pakaian bagi dewi Athena Sebagian besar pahatan dibuat dengan gaya baru yang indah, yang mana semua tokohnya seolah bergerak dengan anggun, dan pakaian mereka nampak melayang dan amat tipis, nyaris tembus pandang, sehingga semua otot dan tendon mereka, yang digambarkan dengan indah, dapat terlihat. Friz lainnya pada Parthenon menggambarkan para pemuda Athena menunggang kuda. Kuda-kudanya merasa bersemangat berada dalam parade, dan para penunggangnya berusaha mengendalikannya. Pahatan ini menunjukkan kemampuan Pheidias dalam menampilkan gerakan kuda dan manusia. Friz penunggang kuda di Parthenon Di dalam Parthenon, Pheidias memahat sebuah patung dewi Athena yang sangat besar, dibuat dari emas dan gading kriselefantin. Patung itu disebut Athena Parthenos. Sayangnya patung ini kini sudah tidak ada, karena patung tersebut sudah dilelehkan oleh orang untuk diambil emasnya. Replika patung Athena Parthenos di Amerika Serikat Parthenon berdiri sebagai simbol kejayaan Athena selama sekitar delapan ratus tahun. Ketika rakyat Athena memeluk agama Kristen sekitar tahun 400 M, mereka mengubah Parthenon menjadi gereja Kristen, dan bangunan ini tetap berdiri hingga seribu tahun lamanya. Namun ketika Kesultanan Utsmaniyah menguasai Yunani sekitar tahun 1400-an M, mereka tidak begitu tertarik pada gereja Kristen karena mereka adalah penganut Islam, sehingga lama-kelamaan Parthenon mulai rusak dan terabaikan. Pada tahun 1600-an M, Utsmaniyah menggunakan Parthenon sebagai tempat penyimpanan amunisi dalam perang melawan orang Venesia. Utsmaniyah berpikir bahwa tidak akan ada yang menyerang Parthenon sehingga amunisi mereka aman di sana. Namun pada tahun 1687, seseorang secara tidak sengaja menyalakan amunisi itu dan membuatnya meledak. Peristiwa ini membuat banyak pahatan dan atap Parthenon hancur. Bagian selatan Parthenon yang mengalami kerusakan berat akibat ledakan tahun 1867 Pada tahun 1700-an, seorang Inggris bernama Lord Elgin membeli sejumlah pahatan Parthenon dari pemerintah Utsmaniyah dan membawanya ke Inggris. Kini pahatan-pahatan tersebut berada di Museum Britania. Banyak pihak merasa bahwa pahatan itu seharusnya dikembalikan kota Athena, sedangkan beberapa lainya merasa bahwa pahatan itu harus tetap disimpan di Inggris. Patung-patung dari Parthenon yang kini ada di Museum Britania. l • b • s Seni Yunani KunoArsitekturSejarah Zaman Batu • Zaman Perunggu Awal • Zaman Perunggu Akhir • Arkaik • Klasik • HellenistikGaya dan Aspek Flutasi • Pedimen • Triglif dan Metope • Doria • Ionia • Korinthos • TetrastoonBangunan penting Parthenon • TeaterPatung Zaman Batu • Zaman Perunggu • Zaman Kegelapan • Arkaik • Severe • Klasik • HellenistikTembikar Zaman Batu • Zaman Perunggu Awal • Zaman Perunggu Akhir • Sub-Mykenai • Geometris • Figur Hitam Exekias • Figur Merah Pelukis BerlinLukisan Zaman Perunggu • Zaman KlasikLain-lain Musik
Kisah mitologi Yunani merupakan romansa abadi antara pencipta dan ciptaannya. Meskipun kisah tersebut sekarang dikenal luas sebagai mitos Pygmalion dan Galatea, hal ini tidak terjadi pada zaman dahulu. Para penulis kuno, terutama Ovid, mengabaikan nama Galatea. Mitos tersebut dikenal dengan sebutan kisah "Pygmalion dan Patung".
Semua gambarFotosIlustrasiVektorVideoMusikEfek suaraGIFPenggunaOpsi PencarianMediaFotosIlustrasiVektorVideoMusikEfek suaraGIFMenemukanPilihan editorKoleksi TerkurasiGambar PopulerVideo PopulerMusik PopulerPencarian PopulerKomunitasKreatorForumBlogKameraTentangTentang KamiFAQRingkasan LisensiSyarat-syarat servisPrivasiKebijakan CookieAPIČeštinaDanskDeutschEnglishEspañolFrançaisIndonesiaItalianoMagyarNederlandsNorskPolskiPortuguêsRomânăSlovenčinaSuomiSvenskaTürkçeViệtไทยБългарскиРусскийΕλληνική日本語한국어简体中文Semua gambarFotosIlustrasiVektorVideoGIFMusikEfek suaraSemuaDatarTegakLebih besar darixLatar belakang transparanHitam dan putihSemua< 24 jam< 72 jam< 7 hari< 6 bulan< 12 bulanSafeSearchTerkiniPilihan editorSedang trenPaling relevan patung orang yunani mitologi yunani kuno seni athena wanita antik yunani kunoGambar tajaan iStock LIMITED DEAL 20% off with PIXABAY20 couponSee more on iStock Gambar-gambar bebas royaltikeadilan patungjustitia dewipatung dewi kuno tuhandewa yunani zeusyunani athena kolomathena caryatid yunaniKonten dewasaSafeSearchneraka pluto kunoastronomia orang yunaniKonten dewasaSafeSearchhera juno kunohercules orang yunanibidadari wanita patungmatahari terbenam lautkaryatid yunanizeus tuhan kunopatung seni yunaniathene patungpatung orang yunaniKonten dewasaSafeSearchheracles hercules kunosendirian menyergapafrodit menyergapmonumen patungjustitia dewikepala patungcandi patung roma kunoorang yunani afroditachil patung yunaniKonten dewasaSafeSearchathena yunani minervapatung jubah oranghermes orang yunanipatung matahari terbenamhercules patungmodel patung kebunorang yunani patungmedusa orang gilahera juno kunominerva patungsejarah kuno athenayesus kristuspatung seni romavas bejana yunaniistana sis achillioncaryatid patung wanitadewi orang yunanipatung pria memikirkanmonumen patungjustitia dewipatung orang yunanipatung orang yunanidiana dewi berburuplato filsufdewi orang yunaniulysses pengembaraanathena minerva kunokebaikan athena eropakorek api pendek kunotangan kuningan patungafrodit siprusKonten dewasaSafeSearchathena yunani apollopatung wajah yunaniyunani bepergian patungsosok batu patungmenyergap patungakropolis marmerpatung batu abu-abupatung dewi yunani dewiulysses odisseusdiskus discobolusargo mengirimkan kunomenyergap kepala patungroma yunani mitologiposeidon tuhanposeidon neptunus kunorakyat dewasa potretpatung wanitayunani thessalonikiapollo kunoorang yunani mitologimedusa orang gilaartemis pilar dewikepala patungyunani athena sejarahapollo tuhan patungpatung kebunmitologi kunoathena akropolisvas bejana yunanistuttgart patungdinding plak patungmesir yunaniKonten dewasaSafeSearchpatung patung malaikatKonten dewasaSafeSearchyunani patung kolombatu nisan berdirimedusa orang gila1-100 dari 582 gambar-gambar Laman Selanjutnya / 6Gambar tajaan iStock LIMITED DEAL 20% off with PIXABAY20 couponSee more on iStock
  • Ν զ εбуչаቯитвι
    • Βеп ኹωջукመб
    • У ጆθцጂշօщечо
  • О ξаհа м
  • Ачофеке ሿቺи
Helenistikpatung patung seni tradisi yang kuat daratan Yunani, masih menjadi pusat patung Yunani. Melambangkan otoritas tertinggi dalam periode klasik dari Zeus dan Athena Polis perlindungan Tuhan, dalam seni tidak lagi simbol dominan cinta dan kecantikan Aphrodite secara bertahap dipasang tahta seni, banyak postur yang berbeda, meniru Pula
Yunani kuno memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan budaya dunia. Itu patung Yunani Peradaban kuno yang sangat maju memungkinkan untuk menunjukkan pandangan dunia yang holistik dan harmonis oleh orang-orang kuno, untuk mencerminkan kesempurnaan moral dan fisik seseorang dalam model tiga dimensi. Indeks1 patung periode kuno periode periode hellenistik Peradaban Yunani yang besar kemudian didefinisikan oleh para sejarawan sebagai peradaban Hellenic lahir sekitar abad ke-XNUMX SM dari persatuan beberapa bangsa penjajah seperti Dorian yang, setelah pertempuran biadab dan kekerasan, menetap secara definitif sekitar abad ke-XNUMX SM di wilayah Yunani. Semenanjung Yunani dan penduduk lokal yang secara bertahap mereka temui di sepanjang jalan. Peradaban kuno yang terbentuk dari waktu ke waktu ini mulai tumbuh dan berkembang di banyak sektor seperti angkatan laut, komersial dan sosial. Dorongan positif yang besar diberikan terutama oleh bidang seni berkat karya dan bakat seniman terkenal dan unik. Di bidang artistik, salah satu bentuk seni yang paling sering digunakan di mana seniman Yunani benar-benar menonjol hingga titik kesempurnaan adalah patung yang bersama dengan patung-patung terkenal mereka, untungnya tiba di zaman kita, membawa peradaban Yunani kuno ke Olympus. seni. Seni Yunani Kuno menjadi pilar dan fondasi di mana seluruh peradaban Eropa tumbuh. Patung Yunani Kuno adalah subjek khusus. Tanpa patung kuno, tidak akan ada mahakarya Renaisans yang cemerlang, dan sulit membayangkan perkembangan lebih lanjut dari seni ini. Patung di Yunani telah memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat. Mereka ditempatkan di tempat-tempat paling penting, mereka digunakan untuk menghias kuil, mereka didirikan untuk menghormati para pemenang Olimpiade. Mereka dipasang di kuburan untuk mengenang almarhum, mereka digunakan untuk menghias bangunan umum. Patung-patung klasik dan Helenistik ini secara langsung memengaruhi patung Romawi dan bahkan patung Barat dalam mode saat ini. Yunani Kuno, seperti budaya lainnya, mengalami berbagai periode dalam perkembangannya. Masing-masing dicirikan oleh perubahan dalam semua jenis seni, termasuk seni pahat. Dengan demikian, dimungkinkan untuk melacak tahapan utama pembentukan bentuk seni ini, secara singkat menggambarkan fitur patung Yunani kuno dalam berbagai periode perkembangan sejarah negara ini. Gambaran karya seni pahat dalam tiga periode utama sejarah seni rupa Yunani mengungkapkan perbaikan terus-menerus dalam gaya dan teknik produksi, dari imobilitas hingga gerakan. Ini adalah model ideal untuk pematung yang ingin menemukan jalan mereka sendiri dalam profesi, mengambil pelajaran dari studi tentang visi tubuh manusia oleh master kuno patung Yunani. Sebagian besar patung marmer dihancurkan, patung perunggu dilebur saat orang-orang Kristen berusaha membersihkan Yunani dari paganisme. Empat dari tujuh keajaiban dunia kuno, Patung Zeus, Kuil Artemis, Colossus of Rhodes dan Mercusuar Alexandria adalah monumen Yunani. Hari ini mereka tidak ada, kita tidak bisa menghargai kehebatan karya seni ini. Tetapi banyak patung Yunani tetap berada di galeri terkenal di seluruh dunia. periode kuno Periode Archaic adalah periode paling awal dalam sejarah seni Yunani kuno, dimulai pada 700 SM. C. dan berakhir pada 480 a. C. Istilah "kuno" adalah istilah Yunani yang berarti "awal". Ini digunakan untuk menggambarkan banyak peristiwa dalam seni yang terjadi pada tahap awal budaya Yunani. Jadi, patung-patung periode ini menunjukkan keterampilan awal yang ditampilkan pematung Yunani. Tahap ini adalah tahap stasioner di mana potongan dibuat tanpa gerakan atau fleksibilitas. Patung-patungnya dicirikan oleh simetri dan kekakuan bentuk. Fitur penting dari sosok manusia disorot. Sosok laki-laki telanjang, patung-patung yang dikenal sebagai sosok Kuros telanjang karena para atlet telanjang selama Olimpiade. Mereka memiliki kaki kiri di depan. Di sisi lain, patung wanita yang disebut Korai perawan berpakaian lengkap. Pose untuk sosok pahatannya termasuk postur berdiri, berlutut, dan duduk. Orang Yunani terutama mengukir sosok dewa dan dewi dalam rupa pria, wanita dan anak-anak. Pematung modern jarang menggunakan jenis patung Kuros dan Korai. Karena kurangnya pengembangan keterampilan, sosok pahatannya tidak digambarkan secara realistis. Dalam keinginan mereka untuk melihat senyuman, orang-orang Yunani memberikan ekspresi melengkung pada bibir mereka, yang oleh para kritikus seni disebut "senyuman kuno". Itu adalah bentuk senyuman yang diekspresikan secara artifisial di wajah patung sebagai akibat dari kurangnya keterampilan memahat. Era pertama sejarah patung Yunani dipengaruhi oleh patung Mesir kuno. Patung tradisional Yunani pada waktu itu dianggap tidak alami dan tidak fleksibel. Tubuh patung kali ini dikritik karena dirakit seolah-olah dari bagian-bagian. Dapat dilihat bahwa patung-patung tersebut dipahat dari balok persegi panjang. Ini bukan potret, tetapi representasi simbolis dari dewa. Kadang-kadang, itu juga berfungsi sebagai patung orang yang sudah meninggal atau sebagai monumen para pemenang Olimpiade. Contoh mencolok dari tokoh perempuan kuno adalah Dewi dengan Delima 580-570 SM dan Dewi dengan Kelinci sekitar 560 SM. Di antara gambar laki-laki, kelompok pahatan Cleobis dan Biton menonjol, yang penciptanya adalah pematung terkenal Polimedes de Argos pada akhir abad ke-560-550 SM. Ringan, halus, dan main-main membedakan karya-karya para empu Ionia lama. Contoh paling terkenal dianggap sebagai Shadow Apollo, dibuat pada XNUMX-XNUMX SM Patung monumental menempati tempat penting dalam seni saat itu. Merupakan kebiasaan untuk menampilkan dengan lega mitos Yunani Kuno yang paling aneh dan signifikan. Pertimbangan cermat komposisi pedimen Kuil Artemis sekitar 590 SM memungkinkan Anda untuk menikmati tontonan plot yang berkembang pesat dan menarik dari mitos terkenal Medusa, Gorgon, dan Perseus yang agung. periode klasik Pada periode klasik antara abad ke-XNUMX dan ke-XNUMX SM gambar menunjukkan gerakan terkontrol dan harmoni antara ketegangan dan relaksasi. Kontraposto digunakan untuk ini sikap santai dan alami yang menopang berat badan Anda dengan satu kaki sehingga pinggul yang berlawanan diangkat untuk menghasilkan lekukan tubuh yang rileks. Bagian belakang sedikit melengkung dalam posisi itu. Sudut pandang yang berbeda sekarang diperhitungkan sebuah gambar dapat dilihat dari semua sisi, tidak lagi dimaksudkan hanya untuk dilihat dari posisi depan. Selama periode ini, seni Yunani mencapai puncaknya. Patung itu terkenal karena fleksibilitas dan studi komprehensif tentang representasi gerakan. Pengamatan kritis dan studi anatomi manusia mengarah pada penciptaan sosok pahatan dalam realisme penuh dan dalam proporsi yang benar. Selama periode klasik patung Yunani, karya-karya kuno yang paling terkenal dibuat. Batu dan perunggu menjadi pilihan material yang populer selama ini. Orang Yunani kuno memberi patung-patung ini banyak pose aktif. Patung Yunani kuno dari periode klasik mungkin berfokus pada gerakan, tetapi wajah pada patung-patung ini sebagian besar tabah. Hanya orang barbar yang dipercaya menunjukkan emosinya di depan umum. Kemanusiaan ditampilkan diidealkan dalam patung seni Yunani kuno. Mahakarya Yunani klasik dibedakan oleh harmoni, proporsi ideal, yang berbicara tentang pengetahuan yang sangat baik tentang anatomi manusia, serta konten internal dan dinamika. Di era klasik, patung-patung terkenal seperti Athena Parthenos, Olympian Zeus, Discobolus, Doryphorus dan banyak lainnya diciptakan. Sejarah telah melestarikan untuk anak cucu nama-nama pematung paling terkemuka saat itu Polykleitos, Phidias, Myron, Scopas, Praxiteles dan banyak lainnya. Periode klasik ditandai dengan munculnya sosok wanita telanjang pertama Amazon yang Terluka, Aphrodite of Cnidus, yang memberikan gambaran tentang kecantikan wanita yang ideal di masa kejayaan zaman kuno. Pedimen Kuil Athena Aphaia 500-480 SM, memungkinkan untuk melacak transisi dari kuno pedimen barat ke cita-cita baru pedimen timur, diakui sebagai contoh kreasi yang sangat mengesankan yang dibuat di Klasik Awal panggung. Perpaduan yang harmonis antara energi gerak dan keagungan sosok tersebut menandai momen ketika zaman klasik besar menggantikan periode klasik kuno. Tonggak paling signifikan dari transisi ini adalah penciptaan patung Poseidon sekitar 450 SM. Mungkin salah satu patung paling terkenal dan terkenal di dunia dari periode klasik adalah Myron's Discus Thrower, yang merupakan perwujudan sempurna dari model atlet ideal yang dibayangkan oleh orang Yunani kuno. Patung ini menggambarkan atlet muda yang akan melempar cakram. Anda dapat melihat ketegangan seluruh bagian tubuh yang mendahului bidikan sebenarnya. Keseimbangan fisik yang sempurna harus mencerminkan nilai moral atlet itu sendiri, bersedia melampaui batasnya dan meningkatkan kebajikannya. periode hellenistik Ini adalah periode ketiga dan terakhir dalam sejarah seni pahat Yunani kuno, dimulai pada 323 SM. C. dan berakhir pada abad "Hellenistik" mengacu pada seni yang berkembang di bawah pengaruh Yunani di negara-negara Mediterania pada masa pemerintahan Alexander Agung. Dalam pusat-pusat budaya dunia Helenistik, sejumlah akademi muncul berurusan dengan analisis serius dari berbagai bidang, termasuk seni, sastra, dan kedokteran. Kanon dirancang untuk menilai kualitas patung. Hal ini menyebabkan meningkatnya minat pada sistem proporsi dalam seni pahat. Karya-karya itu dicirikan oleh realisme, emosi ekstrem, gerakan boros, otot, dan bentuk. Dinamika gerakannya akurat, angin yang bertiup melalui bulu sayap dan lipatan pakaian dapat dilihat dengan detail yang tak terlukiskan. Para pematung mengeksplorasi gerakan tiga dimensi. Salah satu kemajuan pertama dalam seni pahat selama periode ini adalah minat yang besar pada potret. Kesamaan individu tidak ada di kedua patung kuno dan klasik, tetapi dominan dalam patung Yunani Helenistik. Tidak semua orang dapat melihat perbedaan antara patung Yunani kuno periode klasik dan patung seni Yunani tradisional periode Helenistik. Kekunoan Yunani akhir dicirikan oleh pengaruh oriental yang kuat pada semua seni pada umumnya dan seni pahat pada khususnya. Pemendekan yang rumit, gorden yang indah, muncul dalam banyak detailnya. Emosionalitas dan temperamen oriental menembus ketenangan dan keagungan klasik. Aphrodite of Kirene, penuh sensualitas, bahkan beberapa godaan, salinan dapat dikagumi di Museum Vatikan. Komposisi pahatan paling terkenal dari era Helenistik adalah Laocoön dan putra-putranya oleh Agesander dari Rhodes karya agung itu disimpan di salah satu museum Vatikan. Komposisinya penuh drama, plotnya sendiri menyiratkan emosi yang kuat. Presisi dan realisme yang menakjubkan, serta emosi yang kuat, mengesankan dan mempesona pemirsa modern. Semua ini ditujukan untuk memberikan karya-karya emosi dan temperamen, sama sekali tidak biasa untuk seni Yunani Kuno pada periode terkenal ini tampaknya telah banyak menyentuh pada tingkat yang intim, bahkan Michelangelo Buonarroti yang agung di masa yang lebih baru. Faktanya, patung Laocoön ditemukan di Roma selama penggalian arkeologis dan Michelangelo muda sangat terpesona oleh patung itu dan gerakannya yang sangat nyata yang menyampaikan emosi yang kuat sehingga ia menjadi tertarik pada patung Yunani klasik. Dan kita bisa melihat pengaruh ini ketika kita mengagumi beberapa karya pematung besar. Berikut beberapa link yang menarik patung mesir arsitektur mesir arsitektur Romawi Isi artikel mengikuti prinsip kami etika editorial. Untuk melaporkan kesalahan, klik di sini.
.
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/404
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/67
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/409
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/805
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/837
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/650
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/441
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/883
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/335
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/429
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/622
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/81
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/151
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/545
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/559
  • patung patung yunani klasik bercirikan