Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Siswa dapat perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan data percobaan. Jakarta Dalam pelajaran Kimia, kamu pasti tahu dan pernah mempelajari mengenai sistem periodik unsur kan? Sebenarnya apa pengertian dari sistem periodik unsur itu sendiri dan bagaimana sejarah perkembangannya? Sistem periodik unsur ialah susunan unsur-unsur berdasarkan urutan nomor atom dan kemiripan sifat unsur-unsur tersebut. Sistem periodik unsur sering disebut juga dengan tabel periodik. 4 Unsur Kimia Ditambahkan ke Tabel Periodik Tak Berbau dan Berwarna, Ini 7 Gas Kimia yang Berbahaya bagi Manusia Mematikan, 7 Senyawa Kimia Ini Berbahaya Jika Dicampurkan Sedangkan menurut Wikipedia, tabel periodik ialah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur tersebut kemudian disusun berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron dan keberulangan sifat kimia. Sistem periodik unsur dinamakan periodik karena memiliki kemiripan pada unsur dan pada Sistem Periodik UnsurDi tahun 1984, Newlands mengklasifikan unsur berdasar kenaikan berat atomnya. Unsur ini dapat dikenali dengan nomor urut dan dibagi dalam tujuh golongan. Ketujuh golongan tersebut ialah Hidrogen, Litium, Berilium, Karbon, Nitrogen, Boron serta Oksigen. Hubungan ketujuh golongan ini dikenal sebagai hokum oktaf. Golongan pada sistem periodik unsur itu sendiri merupakan kolom vertikal yang terdapat pada tabel periodik. Golongan dianggap penting untuk metode pengklasifikasian unsur-unsur. Pengelompokan dalam golongan ini ialah unsur-unsur yang memiliki susunan elektron terluar yang sama. Karena memiliki elektron yang sama, maka unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang sama. Unsur-unsur pada golongan pertama merupakan logam alkali atau golongan utama. Sedangkan golongan kedua dinamakan logam transisi merupakan logam alkali tanah. Dan dua deret dari bagian bawah merupakan logam transisi dalam yang terdiri atas lanthanide dan aktinida. Sedangkan periode ialah barisan horizontal yang terdapat pada tabel periodik. Terdapat 7 periode dalam tabel periodik, di mana masing-masing tabel mewakili tingkat energi atom yang dimiliki. Tidak semua periode memiliki jumlah unsur yang sama. Di mana jumlah unsur terkecil terdapat pada periode 1 yang berjumlah 2 unsur. Sedangkan jumlah unsur tebanyak ialah pada periode 6 yang memiliki 32 pada Sistem Periodik UnsurDalam sistem periodik unsur, terdapat beberapa sifat, di antaranya ialah sifat logam, jari-jari atom dan juga energi ionisasi. Dan berikut pemahaman mengenai sifat sistem periodik unsur yang telah dirangkum dari berbagai sumber. 1. Sifat Unsur Berdasarkan sifat unsur-unsur bisa dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu logam, non logam dan juga metalloid. Pada logam memiliki sifat yang cenderung melepaskan elektron dari non logam untuk membentuk ion positif. Sedangkan untuk non logam, mereka cenderung menerima elektron dari logam. Lain halnya dengan unsur-unsur metalloid dimana unsur metalloid memiliki kedua sifat seperti logam dan non logam. 2. Jari-jari Atom Jari-jari atom ialah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Jarak tersebut dapat diukur dalam satuan pikometer atau angstrom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom cenderung untuk membesar setara dengan pertambahan dapa kulit elektron. 3. Energi Ionisasi Energi ionisasi pertama ialah energi yang diserap untuk melepas satu elektron dari sebuah atom. Sedangkan energi ionisasi atom kedua ialah energi yang diserap untuk meleas elektron kedua dari sebuah atom, dan seterusnya. 4. Afinitas Elektron Afinitas eletron ialah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah elektron ditambahkan ke dalam kolom atom netral untuk membentuk ion negative. Sifat non logam memiliki nilai lebih tinggi pada afinitas elektron daripada sifat logam. Dan afinitas elektron secara umum terus meningkat sepanjang periode. 5. Kelektronegatifan Kelektronegatifan merupakan kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap ataupun menarik kembali elektron dari atom perkembangan sistem unsur periodik1. Robert Boyle Pada sejarah perkembangannya sistem periodik unsur yang dipakai pada saat ini merupakan sistem periodik unsur modern yang dipublikasikan oleh Dimitri Mendeleev pada tahun 1869. Sedangkan menurut sejarahnya Robert Boyle merupakan orang pertama yang memberikan definisi mengenai unsur. Menurutnya unsur merupakan zat yang tidak dapat dibagi menjadi dua zat atau lebih secara kimiawi. 2. Lavoiser Setelah Boyle memberikan penjelasan mengenai hal tersebut, pada tahun 1769 Lavoiser pun menerbitkan daftar unsur-unsur dan membaginya pada unsur logam maupun unsur non logam. Dan menurut Lavoiser terdapat perbedaan antara logam dan non logam di antaranya, Logam -Berwujud padat pada suhu kamar kecuali raksa -Mengkilap saat di gosok-gosokan -Merupakan konduktor yang baik -Dapat ditempa atau direnggangkan -Penghantar panas yang baik Non logam -Ada yang berupa zat padat, cair atau gas pada suhu kamar -Tidak mengkilap jika digosok, keculai intan atau karbon -Bukan konduktor yang baik -Umumnya rapuh terutama berwujud padat -Bukan penghantar panas yang baik. 3. Johann Wolfgang Dobereiner Dobereiner merupakan orang pertama yang menemukan hubungan sifat dengan massa tersebut dikelompokkan menjadi 3 triade, yaitu Triade Litium Li, Natrium Na, Kalium K Triade Kalsium Ca, Stronsium Sr, Barium Br Triade klor Cl, Brom Br, Iodium I 4. Dmitri Mendeleev Pada tahun 1869 Dmitri Ivanovich Mendeleev melakukan pengamatan 63 unsur yang telah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat dari massa atom itu relatif. Berdasarkan hasil pengamatannya ia menempatkan unsur-unsur tersebut pada golongan dan juga periode yang dikenal saat ini. Reporter Novita Ayuningtyas* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Hidridabiner diklasifikasikan sesuai dengan posisi unsurnya dalam tabel periodik, dan oleh karakter ikatannya. Hidrida alkali dan alkali tanah di blok s adalah senyawa ionik yang analog dengan halida dan disebut dengan hidrida salin. Unsur blok p golongan 13-17 membentuk hidrida kovalen molekular. Belum ada senyawa hidrida gas mulia yang Deskripsi Perkembangan tabel periodik unsur mencapai bentuknya saat ini melalui karya para ilmuwan kimia. Pada tabel periodik modern dikelompokkan berdasarkan golongan dan periode. Artikel Pada masanya yang ke 150 tahun sekarang ini, perkembangan tabel periodik unsur sudah ditemukan ratusan unsur dan banyak senyawa kimia. Agar mudah mempelajari unsur-unsur tersebut, para ahlikimia membuat pengelompokkan unsur tersebut berdasarkan sifat kimia dan sifat fisikanya yang mirip atau sama. Bagaimana Perkembangan Tabel Periodik Unsur? Pengelompokkan unsur paling sederhana berdasarkan sifat logam dan buka logam. Lalu tabel sistem periodik unsur pertama kali dikelompokkan oleh Antonine Lavoisier. Semakin berkembang unsur-unsur tersebut dalam berbagai bentuk yang dikenal sebagai Triade Dobereiner, Teori Oktaf Newland, Sistem periodik Mendeleev, hingga akhirnya menjadi Tabel Periodik Modern. Periodik Unsur Sifat Logam dan Bukan Logam Sistem periodik unsur dikempokkan menurut sifat logam dan bukan logam oleh para ilmuwan Arab dan Persia. Berikut beberapa penjelasan pengelompokkan unsur berdasarkan sifat logam dan bukan logam Logam secara fisik umumnya bersifat padat, mengkilap, elastis,mudah ditempa, memilikikerapatan yang tinggi, dan sifat penghantar panas dan listriknya yang baik. Logam secara kimia cenderung melepas elektron dan mudah bereaksi dengan oksigen. Unsur bukan logam memiliki sifat yang berkebalikan dengan unsur logam. Periodik Unsur Lavoisier Antonine Lavovosier adalah ilmuwan asal Paris yang memberikan nama “oksigen” berasal dari kata Yunani yaitu oxus asam dan gennan menghasilkan. Pengelompokkan unsur pertama kali dikelompokkan oleh Lavoisier menjadi 33 unsur kimia. Unsur-unsur kimia tersebut dikelompokkan berdasarkan sifatnya menjadi gas, tanah, logam, dan non logam, lengkapnya sebagai berikut Unsur gas, berupa cahaya, kalor,oksigen, nitrogen, hidrogen. Unsur tanah, berupa kapur, magnesium oksida, barium oksida, alumunium oksida, dan silikon oksida. Unsur logam, berupa kobalt, tembaga, antimon, silver, platina, tobel, tungsten, arsenik, bismuth, timah, raksa, molibdenum, nikel, emas, besi, mangan dan seng. Unsur non logam, berupa sulfur, fosfor, karbon, asam klorida, asam flourida, dan asam borak. Periodik Unsur Triade Dobereiner Pada tahun 1892, pengelompokkan tiga unsur yang dikenal sebagai Triade diciptakan oleh Dobereiner. Profesor kimia dari jerman ini mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifatnya. Dari tiga unsur itu Triade, unsur kedua memiliki sifat yang berada di antara unsur pertama dan ketiga, juga memiliki massa atom dengan massa rata-rata unsur pertama dan unsur ketiga. Adapun pengelompokkan Triade sebagai berikut Triade Litium, Natrium, Kalium Triade Kalsium, Stronsium, Barium Triade Clor, Brom, Iodium Periodik Unsur Teori Oktaf Newland Pada tahun 1863, Newlands mengelompokkan unsur-unsur seperti pengulangan not lagu atau oktaf, sehingga pengelompokkan ini disebut hukum oktaf. Teori oktaf Newland mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Sifat unsur berubah dengan berulang setiap unsur kedelapan. Dapat dikatakan unsur kesatu mirip unsur kedelapan, unsur kedua mirip unsur kesembilan, dan begitu seterusnya. Perkembangan tabel periodik unsur teori oktaf ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Dan jika diperhatikan, sifat-sifat unsur terlalu dipaksakan kemiripannya. Sistem Periodik Unsur Mendeleev Pada tahun 1869, Mendeleev yang saat itu seorang sarjana asal Rusia mengamati 63 unsur yang sudah dikenal dan menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Unsur yang disusun sesuai kenaikan massa atom relatifnya, maka akan ada pengulangan secara periodik pada sifat tertetntu. Daftar periodik Mendeleev dipublikasikan pada tahun 1872 dengan lajur vertikal yaitu unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat disebut golongan. Lajur horizontal diisi unsur-unsur sesuai kenaikan masa atom relatifnya disebut periode. Ada beberapa tempat yang sengaja dikosongkan oleh Mendeleev untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Pada tahun 1886, ia menemukan unsur-unsur yang telah diramalkan sebelumnya yang ternayata mempunyai sifat yang sesuai ramalanya, yang dinamai sebagai ekasilikon. Tabel Periodik Modern Oleh Henry G. Moseley Pada tahun 1913, dilakukan eksperimen pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan unsur X oleh Henry G. Moseley seorang kimiawan asal Inggris. Dari eksperimen itu diperoleh kesimpulan bahwa sifat dasar atom didasari oleh kenaikan jumlah proton, bukan massa atom relatif. Kenaikan jumlah proton menandakan bahwa kenaikan nomor atom tersebut. Sistem periodik modern ini tercipta dari penyempurnaan sistem periodik Mendelev, disusun berdasarkan kebaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur horizontal disebut periode, disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Lajur vertikal disebut golongan, disusun sesuai sifat yang mirip atau sama. Sistem periodik modern terdiri dari 8 golongan A IA – VIIIA dan 8 golongan B IB – VIIIB serta 7 periode. Kita juga perlu tahu bahwa sebelum sistem periodik unsur modern disusun, pada tahun 1894-1898 Lord Rayleigh, Ramsay, dan Travers menemukan adanya unsur gas mulia. Lalu pada akhirnya tahun 1944 setelah ditemukan 10 unsur baru, Glen T. Seaborg memindahkan 14 unsur ke bawah unsur lantanide dan kemudian dikenal dengan unsur actinide. Itu dia perkembangan tabel periodik unsur dari masa ke masa hingga kini telah berumur 150 tahun. Kabarnya akan ada perkembangan lanjutan yang akan dikenalkan.
kisikisi ujian praktek kimia kelas xii. p e m e r i n t a h k o t a batam. d i n a s p e n d i d i k a n p e n d i d i k a n
Setelah para ahli secara terus-menerus menemukan unsur-unsur baru, maka jumlah unsur semakin banyak dan hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam mempelajarinya, jika tidak ada cara yang praktis untuk mempelajarinya. Oleh karena itu, para ahli berusaha membuat pengelompokan sehingga unsur-unsur tersebut tertata dengan baik. Puncak dari usaha tersebut adalah terciptanya suatu tabel unsur yang disebut sistem periodik unsur. Sistem periodik unsur ini mengandung banyak sekali informasi tentang sifat-sifat unsur, sehingga sangat membantu dalam mempelajari unsur-unsur yang kini berjumlah tidak kurang dari 118, yang meliputi unsur alam dan unsur sintetis. Pengertian Sistem Periodik Unsur Sistem Periodik Unsur adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat unsur-unsurmya. Perkembangan Tabel Periodik Unsur Perkembangan sistem periodik unsur terbagi dalam 3 periode, yaitu sistem pengelompokkan unsur kimia berdasarkan kemiripan sifat zat, massa atom dan berdasarkan nomor atom. 1 Pengelompokkan Unsur Kimia Berdasarkan Kemiripan Sifat Zat A. Tabel Periodik Klasik Pada awalnya, unsur-unsur dipelajari secara terpisah-pisah. Ketika jumlah unsur yang ditemukan cukup banyak, akan menyulitkan para ilmuwan untuk mempelajarinya. Ahli-ahli kimia dari Arab dan Persia mulai mengelompokkan unsur berdasarkan sifar kelogamannya. Sehingga pada masa ini, unsur kimia dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. Berikut ini adalah tabel sifat-sifat fisika logam dan non logam yang menjadi dasar pengelompokkan unsur kimia. No. Sifat Fisika Logam Sifat Fisika Nonlogam 1 Mengilap Tidak mengilap 2 Pada suhu kamar umumnya berwujud padat Pada suhu kamar dapat berwujud padat, cair, dan gas 3 Mudah ditempa/dibentuk Sulit dibentuk dan rapuh 4 Penghantar panas dan listrik yang baik Bukan penghantar panas dan listrik yang baik B. Tabel Periodik Lavoisier Pada tahun 1789, seoarang ahli kimia dari Prancis Antoine Lavoisier yang juga dikenal sebagai Bapak Kimia Modern, mempublikasikan bukunya yang berjudul Traite Elementaire de Chimie. Dalam buku tersebut, Lavoisier mengelompokkan 33 unsur kimia pada masa itu jumlah unsur kimia yang sudah ditemukan baru 33 unsur ke dalam 4 kelompok berdasarkan sifat kimianya, yaitu kelompok gas, nonlogam, logam, dan tanah. Berikut ini adalah Tabel Sistem Periodik Unsur menurut Lavoisier Kelompok Unsur Gas Cahaya, kalor, oksigen, azote nitrogen dan hidrogen Nonlogam Sulfur, fosfor, karbon, radikal muriatik asam klorida, radikal florin asam florida, dan radikal boracid asam borak Logam Antimon, perak, arsenik, bismuth, kobalt, tembaga, timah, besi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina, timbal, tungsten, dan seng. Tanah Kapur, magnesia magnesium oksida, barit barium oksida, alumina aluminium oksida, dan silika silikon oksida. 2 Pengelompokkan Unsur Kimia Berdasarkan Massa Atom A. Tabel Periodik Triade Dobereiner Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara beberapa unsur, lalu mengelompokkannya menurut kemiripan sifat yang ada. Ternyata tiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut Triade. Jika unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun menurut kenaikan massa atom-atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Penemuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom dengan sifat-sifat unsur. Contoh Berikut ini adalah tabel periodik unsur menurut Dobereiner Triade 1 Triade 2 Triade 3 Triade 4 Triade 5 Li Ca S Cl Mn Na Sr Se Br Cr K Ba Te I Fe Sistem Triade Ternyata memiliki kelemahan yaitu kurang efisien karena ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam satu triade tetapi memiliki sifat-sifat mirip dengan triade tersebut. B. Tabel Periodik Oktaf Newland Pada tahun 1864, John Alexander Reina Newland mengumumkan penemuannya yang disebut Hukum Oktaf. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Menurut Newland, unsut-unsur yang berselisih 1 oktaf unsur nomor 1 dengan 8, unsur nomor 2 dengan 9, dst. menunjukkan kemiripan sifat. Kecenderungan tersebut dinyatakan sebagai Hukum Oktaf Newland, yaitu Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan. Berikut ini adalah tabel periodik unsur menurut Newland Do Re Mi Fa Sol La Si 1 2 3 4 5 6 7 H Li Be B C N O F Na Mg Al Al P S Cl K Ca Cr Cr Mn Fe Co, Ni Cu Zn Y Y As Se Br Rb Sr Ce, La Ce, La Di, Mo Ro, Ru Pd Ag Cd U U Sb I Te Cs Ba, V Ta Ta Nb Au Pt, Ir Os Hg Ti Tl Bi Th Tabel periodik unsur Newland ini tidak dapat digunakan untuk semua jenis unsur karena memiliki kelemahan, yaitu hukum oktaf hanya sesuai untuk unsur yang massa atomnya kecil, sedangkan untuk unsur dengan massa atom besar ketika disusun tidak terjadi pengulangan sifat sesuai hukum oktaf. C. Tabel Periodik Mendeleev Pada tahun 1869, ilmuwan Rusia, Dmitri Ivanovic Mendeleev berdasarkan pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal saat itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Hal itu berarti jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodik. Dalam mengelompokkan unsur-unsur, Mendeleeev lebih menekankan pada persamaan sifat unsur dibandingkan dengan kenaikan massa atom relatifnya, sehingga terdapat tempat-tempat kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat-tempat kosong ini yang kemudian diramalkan akan diisi unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan. Di kemudian hari ramalan itu terbukti dengan ditemukannya unsur-unsur yang mempunyai sifat-sifat yang mirip sesuai ramalannya. Berikut ini adalah tabel periodik unsur menurut Mendeleev Periode Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Gol. V Gol. VI Gol. VIII - - - - RH4 RH2 RH RH R2O RO R2O4 RO2 R2O4 RO4 R2O7 R2O7 1 H=1 2 Li=7 Be=9,2 B=11 C=12 N=14 O=16 F=19 3 Na=23 Mg=24 Al=27,3 Si=28 P=31 S=32 Cl=35,5 4 K=39 Ca=40 …. =44 Ti=48 V=51 Cr=52 Mn=55 Fe = 56, Co = 59, Ni = 59, Cu = 63 5 Cu=63 Zn=65 …..=68 ….=72 As=75 Se=78 Br=80 6 Rb=85 Sr=87 Yt=88 Zr=90 Nb=94 Mo=96 ….=100 Ru = 104, Rh = 104, Pd = 106, Ag = 108 7 Ag=108 Cd= 112 In=113 Sn=118 Sb=122 Te=125 I=127 8 Cs=133 Ba=137 Di=138 …… ……. ……. ……. 9 …… …… ….. …… ……. ……. ……. 10 …… …… Er=178 La=180 Ta=182 W=184 ……. Os = 195, Ir = 197, Pt = 198, Au = 199 11 Au=199 Hg=200 Tl =204 Pb=207 Bi=208 ……. ……. 12 …… ……. …… Th=231 ……. U=240 ……. Beberapa hal penting yang terdapat dalam sistem periodik mendeleev antara lain sebagai berikut Dua unsur yang berdekatan, massa atom relatifnya mempunyai selisih paling kurang dua atau satu satuan Terdapat kotak kosong untuk unsur yang belum ditemukan, seperti 44, 68, 72, dan 100 Dapat meramalkan sifat unsur yang belum dikenal seperti ekasilikon; d. dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom relatif beberapa unsur, contohnya Cr = 52,0 bukan 43,3. Kelebihan Tabel Periodik Mendeleev adalah sebagai berikut Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur. Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya. Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong. Kelemahan Tabel Periodik Mendeleev sebagai berikut. Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan. Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh Te 128 sebelum I 127. Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat. Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya. Anomali penyimpangan unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak dijelaskan. D. Tabel Periodik Meyer Hampir mirip dengan sistem periodik yang dikemukakan Mendeleev, Lothar Meyer mengusulkan sistem periodik berdasarkan massa atom. Menurut Meyer, volume atom suatu unsur yang diplotkan dengan massa atom tersebut akan membentuk grafik yang berperiodik secara teratur. Perhatikan grafik antara volume atom dan massa atom berikut. Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa unsur-unsur yang sifatnya mirip membentuk suatu keteraturan. Misalnya, unsur logam alkali, yaitu Na, K, dan Rb, berada di puncak. Kemudian, Meyer mengembangkan penemuannya ke dalam bentuk tabel seperti berikut. I II III IV V VI VII VIII IX - B = 11,0 Al = 27,3 - - - In = 113,4 Tl = 202,7 - - - - - - - - - - - C = 11,97 Si = 28 - - - Sn = 117,8 - Pb = 206,4 - - - Ti = 48 - Zr = 89,7 - - - - N = 14,01 P = 30,9 - As = 74,9 - Sb = 122,1 - Bi = 207,5 - - - V = 51,2 - Nb = 93,7 - Ta = 182,2 - - O = 15,96 - - Se = 78 - Te = 128 - - - - - Cr = 52,4 - Mo = 95,6 - W = 183,5 - - F = 19,1 Cl = 35,38 - Br = 79,75 - J = 126,5 - - - - - Mn = 54,8 - Ru = 103,5 - Os = 198,6 - - - - Fe = 55,9 - Rh = 104,1 - Ir = 196,7 - - - - Co = Ni = 58,6 - Pd = 106,2 - Pt = 196, 7 - Li = 7,01 Na = 22,99 K = 39,04 - Rb = 85,2 - Cs = 132,7 - - - - - Cu = 63,3 - Ag = 107,66 - Au = 196,2 - Be = 9,3 Mg = 23,9 Ca = 39,9 - Sr = 87,0 - Ba = 136,8 - - - - Zn = 64,9 - Cd = 111,6 - Hg = 199, - 3 Pengelompokkan Unsur Kimia Berdasarkan Nomor Atom A. Tabel Periodik Moseley Pada 1911, Ernest Rutherford berhasil menemukan salah satu partikel dasar penyusun atom, yaitu proton. Dua tahun kemudian, Henry Moseley meneliti hubungan antara sifat suatu atom dan jumlah protonnya nomor atom menggunakan spektroskopi sinar-X. Moseley memplotkan frekuensi sinar-X dan kenaikan nomor atom. Kemudian, beliau menyusun unsur-unsur tersebut dalam bentuk tabel periodik sebagai berikut. Group O I II III IV V VI VII VIII a b a b a b a b a b a b a b a b H 1 He 2 Li 3 Be 4 B 5 Ne 10 Na 11 C 6 N 7 O 8 F 9 Mg 12 Al 13 Ar 18 K 19 Si 14 P 15 S 16 Cl 17 Cu 29 Ca 20 Sc 21 Kr 36 Rb 37 Zn 30 Ga 31 Ti 22 V 23 Cr 24 Mn 25 Fe 26, Co 27, Ni 28 Ag 47 Sr 38 Y 39 Ge 32 As 33 Se 34 Br 35 Xe 54 Cs 55 Cd 48 In 49 Zr 40 Nb 41 Mo 42 - Ru 44, Rh 45, Pd 46 Au 79 Ba 56 57–71* Sn 50 Sb 51 Te 52 I 53 Rn 66 - Hg 80 Tl 81 Hf 72 Ta 73 W 74 Re 75 Os 76, Ir 77, Pt 78 Ra 88 Ac 89 Pb 82 Bi 83 Po 84 - Th 90 Pa 91 U 92 Tabel periodik Moseley berhasil memperbaiki kelemahan tabel periodik Mendeleev. Dalam tabel periodik Mendeleev, penempatan telurium massa atom 128 dan iodin nomor atom 127 tidak sesuai dengan kenaikan massa atomnya. Namun, berdasarkan tabel periodik Moseley, penempatan unsur Te dan I sesuai dengan kenaikan nomor atomnya. B. Tabel Periodik Modern Tabel periodik unsur yang digunakan sekarang yaitu Tabel Periodik Unsur Modern. Setelah tabel periodik unsur Mendeleev, pada tahun 1915 Henry Moseley menemukan nomor atom dan menyusun unsur-unsur dalam tabel periodik berdasarkan kenaikan nomor atom. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara nomor atom dengan sifat-sifat unsur, maka tabel periodik Mendeleev perlu penyempurnaan. Pada tabel periodik unsur modern unsur disusun dalam golongan dan periode. Ada dua sistem yang digunakan pada penomoran golongan yaitu sistem Amerika dan sistem IUPAC. Sistem Amerika menggunakan angka Romawi I sampai VIII, masing-masing terdiri dari golongan A dan B. Sistem IUPAC International Union Pure and Applied Chemistry menggunakan angka Arab 1 sampai dengan 18. Oleh karena sistem penomoran golongan IUPAC belum memasyarakat di kalangan ahli kimia, maka penggolongan sistem Amerika lebih banyak digunakan, begitu juga di Indonesia. Tabel periodik unsur modern digambarkan sebagai berikut. Demikianlah Artikel tentang pengertian dan sejarah perkembangan tabel periodik unsur dari sistem klasik sampai sistem modern. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya. Kelebihandari metode ini adalah sederhana dan mudah dilakukan. Tetapi, kekurangannya, penilaian bisa sangat subjektif karena hanya berdasarkan pengamatan satu pihak, yaitu atasan. Metode ini cukup baik untuk membangun komunikasi atasan-bawahan dalam menetapkan dan mencapai tujuan. Kekurangannya, MBO hanya menilai kinerja berdasarkan tujuan 100% found this document useful 1 vote169 views4 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote169 views4 pagesKelebihan Dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Dan Teori AtomJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Membandingkanperkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Dari unsur-unsur di bawah ini, yang mempunyai jari-jari atom paling besar adalah . a. 1 H b. 3 Li kelebihan dan kekurangannya.

Home » Sistem Periodik Unsur » Pintar Pelajaran Tabel Sistem Periodik Meyer, Kelemahan Dan Kelebihan, Unsur Kimia Tabel Sistem Periodik Meyer, Kelemahan dan Kelebihan, Unsur Kimia - Hampir menyerupai dengan sistem periodik yang dikemukakan Mendeleev, Lothar Meyer mengusulkan sistem periodik berdasarkan massa atom. Menurut Meyer, volume atom suatu unsur yang diplotkan dengan massa atom tersebut akan membentuk grafik yang berperiodik secara teratur. Perhatikan grafik antara volume atom dan massa atom berikut. Grafik antara volume atom dan massa atom berdasarkan Lothar Meyer. Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa unsur-unsur yang sifatnya menyerupai membentuk suatu keteraturan. Misalnya, unsur logam alkali, ialah Na, K, dan Rb, berada di puncak. Kemudian, Meyer membuatkan penemuannya ke dalam bentuk tabel menyerupai berikut. Amati kembali tabel periodik Meyer. Unsur-unsur kimia dalam tabel periodik Meyer disusun berdasarkan kenaikan massa atom secara vertikal. Unsur-unsur yang sifatnya menyerupai ditempatkan dalam baris yang sama. Tabel sistem Sistem Periodik Meyer lebih sederhana dan gampang dimengerti dibandingkan Mendeleev, namun golongannya lebih banyak. Meyer mengklasifikasikan elemen bukan dengan berat atom, namun valensi saja. Hampir sama dengan sistem periodik Mendeleev. Anda kini sudah mengetahui Sistem Periodik Meyer. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber. Referensi Rahayu, I. 2009. Mudah Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.

PERKEMBANGANSISTEM PERIODIK UNSUR OLEH : INDAH AYU WIJAYA KELAS : 10 C ANTOINE LAVOISIER Pada tahun 1769 Lavoisier menerbitkan suatu daftar unsur-unsur yang dibagi dalam unsur logam dan non-logam. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana yang dilakukan, dimana pada 4.
Pada tahun 1869 seorang ilmuwan rusia bernama Dimitri Ivannovich Mendeleyev telah membuat tabel periodik unsur yang baru. Mendeleyev menyusun tabel sistem periodik berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Sistem periodik Mendeleyev muncul pada jurnal ilmiah, Annalen der Chemie pada tahun 1871. Hukum periodik Mendeléyev berbunyi Bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur akan berulang secara periodik. Lajur tegak disebut golongan dan lajur mendatar disebut Hukum Periodik MendeleyevBerikut nama unsur dan golongan kimia pada tabel sistem periodik MendeleyevGolongan 1 adalah Hidrogen, Litium, Natrium, Kalium, Perak, Cesium, AurumGolongan 2 adalah Berillium, Magnesium, Kalsium, Zink, Stronsium, Kadmium, Barium dan RadiumGolongan 3 adalah Boron, Aluminium, Indium, 4 adalah Karbon, Silikon, Titanium, Zirkon, Timah, Timbal, 5 adalah Nitrogen, Phospor, Arsenik, Niobium, Antimon, Tantalum, Bismut, Golongan 6 adalah Oksigen, Belerang, Krom, Selenium, Molibdenum, Telurium,Wolfram, Uranium,Golongan 7 adalah Fluor, Klor, Mangan, Nikel, Tembaga, Bohrium, 8 adalah Ferum, Kobalt, Rutenium, Rhodium, Paladium, PerakTerdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dari Tabel Periodik Mendeleyev sebagai berikut 4 Kelebihan tabel periodik MendeleyevSifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur. Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya. Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong seperti nama eka boron, eka aluminium, dan eka silikon. Ramalan tersebut terbukti dengan ditemukannya Scandium 1879, Galium 1875,dan Germanium 1886. Dapat menempatkan unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn dalam golongan tersendiri setelah golongan gas mulia Kelemahan Tabel periodic MendeleyevPanjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan. Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat. Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya. 5 Anomali penyimpangan unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak tabel periodik unsur oleh Dmitri Ivannovich Mendeleyev menjadi pondasi bagi penemuan tabel kimia pada periode selanjutnya. Yakni tabel periodik unsur Juga Contoh Soal Sistem Periodik Unsur Pilihan Ganda 4 Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton 5. Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik 6. Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan metaloid 7. Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya 8. Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur 9. Pada artikel ini kita akan belajar mengenai Kelebihan dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Oktaf Newlands yang dibahas secara mudah agar dapat dipahami Kelebihan dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Oktaf Newlands - Tahukah kalian jauh sebelum Sistem Periodik Unsur modern ditemukan banyak ilmuwan yang mencoba menyusun sistem periodik salah satunya yaitu Sistem Periodik Unsur yang ditemukan oleh Oktaf Newlands. Apasih Kelebihan dan Kelemahan Pengelompokkan Sistem Periodik Unsur Oktaf Newlands dan bagaimana penyusunan Sistem Unsur Periode yang dibuat oleh ilmuwan yang bernama Newlands ini? Newlands adalah ilmuwan yang menemukan Sistem Periodik Unsur Oktaf, dia bernama lengkap John Alexander Reina Newlands yaitu seorang ilmuwan yang berkebangsaan Inggris yang hidup dari 26 November 1837 – 29 Juli 1898. Baca Juga Kelebihan dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Triade Dobereiner Newlands adalah orang yang melanjutkan penemuan dari Sistem Periodik Triade dan melakukan perbaikan dan penyempurnaan. Penyusunan Sistem Periodik Unsur Oktaf Oktaf Newlands menyusun sistem periodik berdasarkan massa atom relatif Ar dan ternyata unsur-unsur yang berselisih 1 oktaf misal yaitu H dengan unsur kedelapan yaitu unsur F pada Tabel Sistem Periodik Unsur Oktaf Newlands dibawah terdapat kemiripan sifat dan keteraturan perubahan sifat-sifat unsur. Berdasarkan Hukum Oktaf yang ditemukan oleh Newlands yaitu berdasarkan massa atom relatif diperoleh tabel sistem periodik seperti berikut Tabel Sistem Periodik Unsur Oktaf Newlands Adapun kesimpulan yang diperoleh dari oktaf yaitu berbunyi "Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor massa atom, sifat unsur tersebut akan berulang pada unsur kedelapan". Kelebihan Sistem Periodik Unsur Oktaf Newlands Kelebihan dari sistem periodik oktaf newlands dapat disimpulkan yaituMerupakan sistem periodik unsur pertama kali yang menunjukkan bahwa unsur-unsur kimia bersifat secara Sistem Periodik Unsur yang pertama kali disusun berdasarkan massa atom relatif. Kelemahan Sistem Periodik Unsur Oktaf Newlands Dibalik kelebihan yang ada Sistem Periodik Oktaf memiliki beberapa kekurangan yaitu Saat Sistem Periodik Unsur Oktaf Newlands disusun unsur-unsur gas mulia belum ini ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan dengan massa atom relatif rendah. Kemudian apabila diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Seperti Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg, dan Ca. Baca Juga Kelebihan dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Lavoisier Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan tanya di kolom komentar dan terima kasih semoga bermanfaat jangan lupa bagikan.
AnalisisSWOT : Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya. Analisis SWOT adalah alat yang sangat sederhana, namun cukup kuat untuk membantu Anda mengembangkan strategi bisnis Anda. Baik Anda sedang membangun startup atau menjalankan perusahaan yang sudah ada, analisis ini adalah teknik yang bisa digunakan oleh hampir semua skala bisnis.
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur SPU Dan Penjelasannya Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya. Robert Boyle adalah orang pertama yang memberikan tentang definisi bahwa unsur adalah suatu zat yang tidak dapat lagi dibagi-bagi menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Sejak itu orang dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur mempunyai sifat yang jelas dan ada kemiripan diantara sifat-sifat unsur itu. 1. Pengelompokkan Unsur Menurut Antoine Lavoisier Setelah Boyle memberi penjelasan tentang konsep unsur, Lavoiser pada tahun 1769 menerbitkan suatu daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi unsur-unsur dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu baru dikenal kurang lebih 33 unsur. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan. Pengelompokan ini masih sangat sederhana karena antara unsur – unsur logam sendiri masih banyak perbedaan. Perbedaan Logam dan Non Logam Logam Non Logam Berwujud padat pada suhu kamar 250, kecuali raksa Hg Mengkilap jika digosok Merupakan konduktor yang baik Dapat ditempa atau direnggangkan Penghantar panas yang baik Ada yang berupa zat padat, cair, atau gas pada suhu kamar Tidak mengkilap jika digosok, kecuali intan karbon Bukan konduktor yang baik Umumnya rapuh, terutama yang berwujud padat Bukan penghantar panas yang baik Ternyata, selain unsur logam dan non-logam, masih ditemukan beberapa unsur yang memiliki sifat logam dan non-logam unsur metaloid, misalnya unsur silikon, antimon, dan arsen. Jadi, penggolongan unsur menjadi unsur logam dan non-logam masih memiliki kelemahan. KELEBIHAN & KEKURANGAN Unsur Menurut Antoine Lavoisier + KELEBIHAN Sudah Mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat kima, sehingga bisa dijadikan referensi bagi ilmuwan setelahnya - KELEMAHAN Pengelompokannya masih terlalu umum 2. Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner Dobereiner adalah orang pertama menemukan hubungan antara sifat unsur dengan massa atom relatifnya. Unsu-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya. Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut triade. Di dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki massa atom sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan ke-3. Jenis Triade Triade LitiumLi, NatriumNa, Kaliumk Triade KalsiumCa, StronsiumSr, BariumBr Triade KlorCl, BromBr, IodiumI Tabel pengelompokan unsur-unsur menurut Triade Dobereiner KELEBIHAN & KEKURANGAN Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner + KELEBIHAN + Keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa atom Ar unsur yang kedua Tengah merupakan massa atom rata -rata di massa atom unsur pertama dan ketiga - KEKURANGAN – Kurang efisien karena ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam kelompok Triade padahal sifatnya sama dengan unsur di dalam kelompok triade tersebut. 3. Pengelompokan Unsur Menurut John Newlands Triade Debereiner mendorong John Alexander Reina Newlands untuk melanjutkan upaya pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan keterkaitannya dengan sifat unsur. Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai dengan pengulangan not lagu oktaf sehingga disebut Hukum Oktaf law of octaves. Tabel berikut menunjukkan pengelompokan unsur berdasarkan hukum Oktaf Newlands. -KELEMAHAN – dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar. 4. Pengelompokan Unsur Menurut Dmitri Mendeleev Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 melakukan pengamatan 63 unsur yang sudah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Sifat tertentu akan berulang secara periodik apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode. Tabel pengelompokan menurut Mendeleev KELEBIHAN DAN KELEMAHAN + KELEBIHAN + Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat kosong untuk unsur- unsur yang belum ditemukan. + meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui. Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok dengan prediksi Mendeleev. - KELEMAHAN – Masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. – Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat dimasukkan dalam satu golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs. – Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom. 5. Pengelompokkan Unsur Menurut Henry Moseley Tabel periodik Mendeleev dikemukakan sebelum penemuan struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan massa atom. Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton menyatakan nomor atom. Dengan demikian sifat-sifat unsur ditentukan oleh nomor atom. Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun 1913. Menurut Moseley, sifat-sifat kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. Artinya, jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat-sifat unsur akan berulang secara periodik. Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum periodik bahwabila unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan berulang secara periodik. Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang, terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan. Dalam sistem periodik modern terdapat 7 pediode, yaitu Periode 1 terdiri atas 2 unsur Periode 2 terdiri atas 8 unsur Periode 3 terdiri atas 8 unsur Periode 4 terdiri atas 18 unsur Periode 5 terdiri atas 18 unsur Periode 6 terdiri atas 32 unsur, yaitu 18 unsur seperti periode 4 atau 5, dan 14 unsur lagi merupakan deret lantanida Periode 7 merupakan periode unsur yang belum lengkap. Pada periode ini terdapat deret aktinida Lanjut Penjelasan Sistem periodik unsur di Halaman 2 Halaman 1 2 3 Pages 1 2 3
Latarbelakang Orde Baru. Latar belakang terjadinya orde baru adalah karena terjadinya kudeta besar-besaran yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia terhadap kebijakan pemerintah. Peristiwa penculikan, penyiksaan dan pembunuhan terhadap jendral-jendral Tentara Negara Indonesia dan beberapa orang penting yang terjadi pada septemper 1965 ini Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya. Quipperian pasti tahu kan jika setiap senyawa kimia memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda, misalnya NaCl dan KOH. Reaksi antara ion Na+ dan Cl– akan membentuk suatu garam, yaitu natrium klorida. Sementara itu, reaksi antara ion K+ dan OH– akan membentuk suatu basa yang disebut kalium hidroksida. Apakah kedua senyawa memiliki persamaan? Tentu tidak ya, karena keduanya dibentuk oleh unsur yang berbeda. Bagaimana ilmuwan bisa tahu sifat-sifat dan macam-macam unsur? Keterangan lengkap tentang unsur biasa ditampilkan dalam bentuk SPU sistem periodik unsur. Ingin tahu selengkapnya tentang sistem periodik unsur? Check this out! Perkembangan Sistem Periodik Unsur Adapun perkembangan sistem periodik unsur adalah sebagai berikut. 1. Pengelompokan oleh Antoine Lavoisier Perkembangan sistem periodik unsur diawali pada tahun 1789 oleh Antoine Lavoisier. Pada tahun itu, Lavoisier berhasil mengelompokkan 33 jenis unsur berdasarkan sifat kimianya, misalnya gas, tanah, logam, dan nonlogam. 2. Pengelompokan unsur Triade Dobereiner Pada tahun 1817, seorang kimiawan asal Jerman, Johann Wolfgang Dobereiner, berhasil mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa dan kesamaan sifatnya. Setiap kelompok terdiri dari tiga unsur. Itulah mengapa penemuannya dikenal sebagai Triade Dobereiner. Ketentuan dari triade ini adalah massa unsur yang di tengah merupakan rata-rata unsur awal dan akhirnya. 3. Pengelompokan unsur oktaf Newlands Tampaknya, masih dari tanah Eropa ya Quipperian, tepatnya pada tahun 1864 seorang kimiawan asal Inggris, John Newlands, berhasil mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Berdasarkan hasil penelitiannya, Newlands mendapati bahwa unsur kedelapan sifatnya mirip dengan unsur pertama, unsur kesembilan mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya. Keunikan sifat yang seperti itulah kemudian disebut hukum oktaf. Kelemahan dari pengelompokkan oleh Newlands ini adalah hanya berlaku untuk unsur bermassa atom kecil. 4. Tabel periodik unsur Mendeleev dan Lothar Mayer Hukum oktaf yang ditemukan oleh Newlands, mendorong ilmuwan asal Rusia dan Jerman, yaitu Dimitri Mendeleev dan Lothar Mayer, untuk meneliti kembali hubungan massa atom dan sifat kimia unsur. Penelitian keduanya fokus pada besaran yang berbeda. Mendeleev meneliti hubungan antara massa atom dan sifat-sifat kimia. Sementara itu, Mayer meneliti hubungan antara massa atom dan sifat-sifat fisika. Mendeleev berkesimpulan bahwa susunan unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya akan menghasilkan perulangan sifat secara periodik. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum periodik unsur. Pada tahun 1871, Mendeleev berhasil menerbitkan tabel periodik unsur dengan lajur tegak disebut golongan dan lajur mendatar disebut periode. 5. Tabel periodik modern bentuk panjang Pada tahun 1914, Henry Moseley menyatakan bahwa sifat dasar atom itu terletak pada nomor atomnya, bukan nomor massanya. Dari serangkaian penelitian yang ia lakukan, Henry Moseley berhasil memperbarui tabel periodik unsur yang digagas oleh Mendeleev. Tabel periodik unsur milik Moseley terdiri dari dua lajur, yaitu lajur mendatar disebut periode dan lajur tegak disebut golongan. Tabel periodik Moseley inilah yang biasa kamu gunakan di pelajaran Kimia. Berikut ini contohnya! Adapun ketentuan lajurnya adalah sebagai berikut. a. Periode Periode menunjukkan banyaknya kulit yang terisi elektron. Artinya, nomor periode sama dengan jumlah kulitnya. Jumlah periode yang ada di tabel periodik unsur adalah 7. Periode 1 termasuk periode pendek karena memuat 2 unsur. Periode 2 dan 3 termasuk periode pendek karena memuat 8 unsur. Periode 4 dan 5 termasuk periode panjang karena berisi 18 unsur. Periode 6 termasuk periode sangat panjang karena berisi 32 unsur. Periode 7 termasuk periode belum lengkap karena belum semua unsurnya ditemukan. b. Golongan Golongan disusun berdasarkan kemiripan sifat. Jumlah golongan yang ada di tabel periodik unsur adalah 8. Kedelapan golongan dibagai menjadi dua, yaitu golongan A utama dan B transisi. Menentukan Letak Periode dan Golongan Suatu Unsur Bagaimana cara menentukan unsur dan golongan suatu unsur? Check this out! 1. Golongan A Elektron terakhir unsur golongan A berada di subkulit s atau p. Jika elektron terakhirnya berada di subkulit s, nomor golongannya sama dengan jumlah elektron terakhirnya. Jika elektron terakhirnya berada di subkulit p, nomor golongannya jumlah elektron terakhir pada subkulit s dan p s + p. 2. Golongan B Unsur yang berada di golongan B memiliki elektron terakhir di subkulit d. Nomor golongannya ditentukan dari hasil penjumlahan elektron di subkulit s dan d. Perhatikan ketentuan berikut. s2 d1 -> golongan IIIB s2 d2 -> golongan IVB s2 d3 -> golongan VB s1 d5 -> golongan VIB s2 d5 -> golongan VIIB s1 d10 -> golongan IB s2 d10 -> golongan IIB s2 d5 s2 d7 s2 d8 -> golongan VIIIB Perhatikan SUPER “Solusi Quipper” berikut ini. 3. Golongan transisi dalam IIIB Golongan transisi dalam memiliki subkulit terakhir f. Contohnya lantanida di 4f dan aktinida di 5f. Untuk lebih jelasnya, simak contoh soal berikut ini. Contoh Soal 1 Tentukan letak periode dan golongan unsur IINa dan 17Cl! Pembahasan Pertama, Quipperian harus menguraikan dulu kulit elektronnya. Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-3, maka unsur tersebut masuk dalam periode 3. Elektron terakhir berada di subkulit s dengan jumlah 1. Artinya, unsur tersebut masuk golongan IA Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-3, maka unsur tersebut masuk dalam periode 3. Elektron terakhir berada di subkulit p dengan jumlah elektron valensi 7 2 dari subkulit 3s dan 5 dari subkulit p. Artinya, unsur tersebut masuk golongan VIIA. Jadi, unsur IINa dan 17Cl terletak di periode 3 dan golongan IA serta VIIA. 4. Elektron valensi Elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit terluar. 5. Kulit valensi Kulit valensi menyatakan kulit tempat melekatnya elektron valensi. 6. Blok Blok menyatakan letak subkulit dari elektron valensi, misalnya s, s+p, dan seterusnya. Sifat Periodik Unsur Adapun sifat keperiodikan unsur adalah sebagai berikut. 1. Jari-jari atom Jari-jari atom merupakan jarak antara inti atom dan kulit terluarnya. Ketentuan yang berkaitan dengan jari-jari atom adalah sebagai berikut. Dalam satu golongan, semakin ke bawah jari-jari atomnya semakin besar. Hal itu karena jum;ah kulitnya semakin banyak. Contohnya, jari-jari atom K lebih besar daripada Li. Dalam satu periode, semakin ke kanan jari-jari atomnya semakin kecil. Hal itu karena jumlah kulitnya tetap, sedangkan muatan intinya semakin banyak. Contohnya jari-jari atom Na lebih besar daripada Cl. Jari-jari kation ion positif lebih kecil daripada atom netralnya. Contohnya jari-jari atom Na lebih besar daripada Na+. Jari-jari anion ion negatif lebih besar daripada atom netralnya. 2. Energi ionisasi Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron pada atom netral dalam bentuk gas. Dalam satu periode, semakin ke kanan, energi ionisasi akan semakin besar. Sementara itu, dalam satu golongan, semakin ke bawah energi ionisasi semakin kecil. Namun, ketentuan tersebut tidak berlaku untuk unsur periode 3 seperti Mg, Al, P, dan S. 3. Afinitas elektron Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh atom gas untuk berubah menjadi ion negatif. Dalam satu periode, semakin ke kanan, afinitas elektron semakin besar. Dalam satu golongan, semakin ke bawah, afinitas elektron semakin kecil. 4. Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron. Dalam satu periode, semakin ke kanan keelektronegatifannya semakin besar. Dalam satu golongan, semakin ke bawah keelektronegatifannya semakin kecil. Nah, untuk mengasah pemahamanmu tentang sistem periodik unsur, yuk simak contoh soal berikut ini. Contoh Soal 2 Unsur X memiliki bilangan kuantum elektron terakhir sebagai berikut. Jika jumlah neutron dari atom X adalah 4s, tentukan periode dan golongan unsur X tersebut! Pembahasan Bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur X adalah sebagai berikut. n = 4 -> kulit ke-4 l = 2 -> subkulit d m = 0 -> elektron terakhir di orbital 0 s = +1/2 -> elektron ke arah atas Dengan demikian, diperoleh Konfigurasi elektronnya X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4p6 3d10 4p6 5s2 4d3 Berdasarkan konfigurasi di atas, diketahui bahwa Kulit tertinggi berada di kulit ke-5. Artinya, unsur X termasuk periode 5. Elektron terakhirnya berada di subkulit d dan jumlah elektron valensinya 5, yaitu 2 elektron dari subkulit 5s dan 3 elektron dari subkulit 4d. Artinya, unsur X termasuk golongan VB. Jadi, unsur X masuk dalam periode 5 dan golongan VB. Contoh Soal 3 Jika konfigurasi ion X3+ = [Ar] 3d5, tentukan konfigurasi atom X! Pembahasan Konfigurasi ion X3+ = [Ar] 3d5 Pada ion X3+, ada 3 elektron yang keluar dari atom X, yaitu 2 elektron berasal dari subkulit 4s dan 1 elektron berasal dari subkulit 3d. Dengan demikian, jika atom X memiliki elektron lengkap, konfigurasinya menjadi X = [Ar] 4s2 3d6. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang sistem periodik unsur. Jika Quipperian belum puas dengan pembahasan kali ini, silakan tonton video pembahasannya di Quipper Video, ya. Jadikan Quipper Video sebagai mitra belajar yang menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari .
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/886
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/196
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/94
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/732
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/121
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/234
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/484
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/361
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/800
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/583
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/450
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/360
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/418
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/678
  • 6u69sxuj8k.pages.dev/258
  • perkembangan tabel periodik unsur beserta kelebihan dan kekurangannya